Laba atau profit suatu perusahaan sangat penting. Hal ini dikarenakan bahwa laba merupakan salah satu ukuran bahwa perusahaan tertentu dapat bertahan dan berkembang dalam pasar globalisasi saat ini. Salah satu cara yang saat ini diminati dalam penetapan atau perencanaan laba suatu perusahaan adalah target costing. Target costing biasanya digunakan pada tahap perencanaan sehingga penghematan biaya dapat dilakukan. Target costing untuk tipe rumah Catalina pada PT ABC dapat mencapai target laba yang hendak dicapai oleh perusahaan sebesar 15,16% dengan harga jual rata-rata. Setelah memperhitungkan target laba yang telah dicapai perusahaan, perhitungan titik impas penjualan tidak dapat diabaikan begitu saja. Dalam setiap usaha, titik impas harus selalu diperhitungkan untuk mengetahui pada titik berapa penjualan sama dengan biaya yang telah dikeluarkan. Pada PT ABC, titik impas dalam unit yang dicapai oleh perusahaan adalah 10 unit rumah dari 11 unit rumah yang telah dijual. Di dalam analisa penerapan target costing dan perhitungan titik impas pada perusahaan terdapat beberapa kelemahan dan keuntungan. Beberapa kelemahan yang signifikan adalah bahwa dalam perusahaan properti tidak dapat dilakukan analisa target costing untuk perencanaan laba hal ini disebabkan karena biaya bahan baku tidak dapat diprediksi oleh perusahaan sehubungan dengan kontrak dari kontraktor. Begitu juga untuk perhitungan titik impas, penjualan dalam bisnis properti tidak dapat diprediksi secara pasti karena animo konsumen terhadap properti yang agak berkurang disebabkan karena kebijakan ekonomi dari pemerintah. Sedangkan keuntungan yang dapat diambil adalah bahwa penerapan target laba dapat menjadi suatu pacuan perusahaan untuk mencapai suatu prestasi selama satu tahun yang memerlukan koordinasi dari berbagai pihak perusahaan. |