Anda belum login :: 24 Jul 2025 06:19 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengaruh Pricing War Terhadap Strategi Pricing Perusahaan Yang Berdampak Terhadap Kinerja Keuangan Dalam Industri Telekomunikasi GSM, Studi Kasus PT Excelcomindo Pratama, Tbk
Bibliografi
Author:
WINOTO, ANDREW
;
ISHAK THE
(Advisor)
Topik:
Pricing war
;
Kinerja Keuangan
;
Telekomunikasi
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2008
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Andrew Winoto's Undergraduate Theses.pdf
(461.27KB;
37 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FEA-3401
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Semakin ketatnya persaingan dalam industri telekomunikasi membuat operator-operator seluler berlomba-lomba untuk menawarkan tarif paling murah untuk para pelanggan, yang belakangan memicu terjadinya perang tarif. PT Excelcomindo Pratama, Tbk lewat produknya XL Bebas mulai melakukan promosi tarif murahnya sejak awal tahun 2007. Puncaknya terjadi pada periode kuartal pertama tahun 2008 dengan menerapkan strategi tarif murahnya dalam dua tahap. Hal ini terbukti berhasil meningkatkan jumlah pelanggan sebesar 19% menjadi sekitar 18,4 juta pelanggan hingga akhir kuartal pertama tahun 2008. Namun peningkatan jumlah pelanggan tersebut belum diimbangi dengan penambahan jumlah BTS yang hanya sebesar 10% sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan trafik yang bisa menurunkan kualitas layanan telekomunikasi pada pelanggan.
Penerapan strategi tarif murah juga berdampak pada kinerja keuangan perusahaan selama kuartal pertama tahun 2008. Adanya tarif murah memang terbukti bisa menjaring banyak pelanggan, tetapi peningkatan pendapatan yang dihasilkan terlihat tidak terlalu signifikan bila dibandingkan dengan biaya-biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menambah dan memperluas kapasitas jaringannya. Hal ini mengacu pada meningkatnya biaya depresiasi selama kuartal pertama tahun 2008 terkait dengan pembangunan BTS baru sehingga membuat EBiT turun. Di lain pihak, perusahaan tentu membutuhkan dana yang cukup besar untuk membangun BTS tersebut. Oleh karena itu debt dan equity financing rasanya diperlukan untuk mendanai operasi perusahaan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)