Anda belum login :: 23 Jul 2025 22:58 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Agen Asuransi Dengan Pemegang Polis Asuransi Unitlink Terkait Dengan Ketidaksesuaian Penafsiran Informasi Yang Diberikan Oleh Agen Asuransi Sebagai Perantara
Bibliografi
Author: OKTAVIANI, THERESIA HESTI ; Subekti, Winarsih Imam (Advisor)
Topik: Ketidaksesuaian Informasi Unitlink
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Theresia Hesti Oktaviani Undergraduated Theses.pdf (319.7KB; 20 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-2666
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Untuk meningkatkan gairah masyarakat dalam berasuransi, perusahaan asuransi mengeluarkan produk asuransidengan memadukan fungsi proteksi dan investasi yang dinamakan unitlink. Masyarakat cukup antusias dengan produk ini, namun beberapa pemegang polis ada yang mengalami ketidaksesuaian penafsiran informasi yang diberikan oleh agen asuransinya. Maka penulis mencoba untuk meneliti faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Bagaimanakah cara untuk memperoleh unitlink dan pedoman apa yang bisa dijadikan acuan bagi agen asuransi saat sedang menawarkan produknya. Serta apakah yang melatarbelakangi timbulnya ketidaksesuaian penafsiran informasi ini dan apakah ada perlindungan hukum bagi pemegang polis yang mengalami hal tersebut. Berdasarkan pengamatan penulis melalaui studi kepustakaan dan studi lapangan berupa wawancara dengan pihak yang terkait didapat sejumlah fakta bahwa beberapa agen asuransi yang tidak mematuhi kode etiknya tersebut semata – mata bertujuan untuk mendapatkan komisi. Semakin banyak polis yang ia jual, maka semakin besar pula komisi yang diperolehnya. Walaupun setiap kode etik agen sudah ditetapkan oleh perusahaan asuransi tentang pedoman agen asuransi saat menjelaskan produk yang dijualnya, masih saja ada agen yang tidak bertanggung jawab terhadap nasabah. Sulit bagi nasabah untuk menjerat agen yang tidak bertanggungjawab itu karena semua ketentuan sudah ada di polis yang sudah ditandatangani nasabah, namun ada beberapa hal yang tidak dijelaskan oleh agen sehingga membuat nasabah kecewa kelak. Terlebih lagi dalam produk unitlink juga menjual reksadana yang tentunya pola pengelolaan uangnya berbeda dengan asuransi. Dalam setiap penjualan efek reksadana harus dilakukan oleh agen penjual efek reksa dana yang sudah memiliki izin WAPERD (Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana). Karena itu agen asuransi unitlink seharusnya juga memiliki izin WAPERD. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan tidak adanya perlindungan hukum yang kuat bagi pemegang polis unitlink yang mengalami ketidaksesuaian penafsiran, diharapkan pemerintah harus menindak tegas dengan menerapkan sanksi hukum konkret kepada para agen yang melanggar aturan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)