| Penyesuaian sosial adalah sikap atau perilaku seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya baik dengan orang yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal. Penyesuaian sosial anak usia 3-4 tahun lebih difokuskan pada kesiapan bersekolah. Penyesuaian sosial penting karena anak harus memasuki lingkungan baru, dari lingkungan keluarga ke lingkungan sekolah. Anak dituntut untuk mandiri, kelekatan terhadap orang tua berkurang, tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan guru, mengerti instruksi guru, disiplin dan dapat mengikuti kegiatan sesuai ciri-ciri anak prasekolah. Bila anak usia 3-4 tahun belum memiliki kematangan sekolah, maka penyesuaian sosial ketika masuk Taman Kanak-kanak akan terhambat. Kematangan sekolah adalah suatu kondisi seorang anak yang memiliki kesiapan yang cukup baik dari segi fisik motorik, sosial, emosi dan kognitif, yang meliputi aspek penguasaan materi dan kemampuan membina interaksi antara guru dan murid. Anak prasekolah adalah sebutan anak yang berusia 3-6 tahun yang mengikuti taman indria atau taman kanak-kanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pentingnya informasi mengenai penyesuaian sosial anak di TK A ditinjau dari kematangan bersekolah. Penelitian dilakukan di TK Tarakanita 3 Jakarta Selatan. Jumlah subyek penelitian sebanyak tiga anak TK A Tarakanita 3, terdiri dari satu anak laki-laki dan dua anak perempuan yang belum memenuhi kematangan bersekolah. Ketiga kasus perlu dibantu guru, didukung orang tua serta memperoleh stimulus dari lingkungan sekitar, sehingga penyesuaian sosial dan penyelesaian tugas di Taman Kanak-kanak dapat terpenuhi seperti anak lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematangan bersekolah merupakan salah satu faktor penting yang berkontribusi untuk menentukan keberhasilan anak dalam menyesuaikan diri di Taman Kanak-kanak baik kognitif, konatif, psikomotorik. Berdasarkan hasil analisis tiga kasus, anak yang belum mencapai kematangan bersekolah dalam penyesuaian sosial perlu dibantu guru, didukung oleh orang tua, dan memperoleh stimulus dari lingkungan sekitar, sehingga anak lebih siap dalam menyesuaikan diri di Taman Kanak-kanak. Pola asuh orang tua juga menentukan keberhasilan dalam penyesuaian sosial. Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada para orang tua dan guru agar tidak memaksakan anak untuk bersekolah jika kematangan bersekolah belum terpenuhi sekalipun usia mencapai 6 tahun. Dengan demikian orang tua dan guru diharapkan turut ambil bagian berperan positif mengoptimalkan anak TK A dalam menyesuaikan diri secara sosial, agar mampu melaksanakan tugas-tugas dengan lebih terampil dan bertanggung jawab sesuai usia perkembangannya |