Perilaku disiplin adalah reaksi guru dalam menaati suatu tata tertib di sekolah yang diwujudkan dalam tindakan patuh, tanggung jawab, taat, setia, dan tertib. Tata tertib adalah suatu ketentuan atau pedoman yang telah ditetapkan dan harus dilaksanakan. Tata tertib tersebut dalam bentuk, datang tepat waktu, ikut doa pagi bersama siswa di kelas, menandatangani daftar hadir setiap hari, dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Behavioristik adalah suatu pendekatan psikologis yang mengutamakan perubahan perilaku individu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan perilaku disiplin melaksanakan tata tertib guru agar dapat berkembang melalui pendekatan behavioristik. Penelitian tindakan dilaksanakan dalam 3 siklus. Siklus pertama menerapkan pendekatan teori connectionism dengan prinsip law of exercise. Siklus kedua dengan pendekatan operant conditioning dengan prinsip shaping. Siklus ketiga dengan pendekatan operant condidioning melalui prinsip pemberian reinforcement. Subjek penelitian adalah guru tetap SD Regina Pacis Jakarta sebanyak 25 orang guru, yang terdiri dari 2 orang guru laki-laki, dan 23 guru perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas subjek yang diteliti. Teknik pengumpulan data diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh para guru, wawancara, observasi, komentar observer, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan supaya pendekatan pribadi, pemberian stimuli, reinforcement, dan pembinaan terhadap guru, terus ditingkatkan, dan tata tertib guru dievaluasi. Melalui pendekatan pribadi dan pendekatan konstruktif, perilaku guru berkembang ke arah yang positif. Selain itu, guru-guru SD Regina Pacis Jakarta merindukan adanya pengakuan, penghargaan, dan sapaan yang dapat memotivasi perilaku guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran, yang berkontribusi pada hasil belajar yang optimal |