Anda belum login :: 14 May 2025 09:23 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perbedaan Penerimaan Diri antara Remaja yang Berasal dari Keluarga Lengkap dengan Remaja yang Berasal dari Keluarga Bercerai
Bibliografi
Author:
KATHERIN, ANNA
;
Partasari, Wieka Dyah
(Advisor)
Topik:
Penerimaan Diri
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2009
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Anna Katherin's Undergraduate Theses.pdf
(734.29KB;
190 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1324
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Perceraian orang tua akan sangat berdampak bagi kehidupan seluruh anggota keluarga, khususnya pada remaja awal. Beberapa dampak perceraian pada remaja awal adalah kepercayaan diri rendah, marah pada lingkungan, merasa malu dan iri dengan teman-teman. Perasaan malu dan iri ini muncul dari perilaku membandingkan keadaan dirinya dengan teman sebayanya. Perilaku ini merupakan salah satu dimensi dari penerimaan diri yang harus dicapai oleh setiap individu. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk melihat perbedaaan penerimaan diri antara remaja yang berasal dari keluarga lengkap dengan remaja yang berasal dari keluarga bercerai. Responden pada penelitian ini adalah remaja awal dengan rentang usia 13 – 18 tahun, duduk di bangku SMP dan SMU, serta berdomisili di Jakarta. Responden yang berasal dari keluarga bercerai dibatasi dengan rentang perceraian orang tua minimal 1 tahun dan berusia minimal 13 tahun saat perceraian terjadi. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, di mana sampel harus memenuhi karakteristik yang telah ditentukan oleh peneliti sesuai dengan tujuan penelitian. Tehnik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesisi pada penelitian ini adalah t-Test non parametrik, yaituMann Whitney Test. Penelitian ini menggunakan alat ukur penerimaan diri yang dibuat sendiri oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan penerimaan diri antara remaja yang berasal dari keluarga lengkap dengan remaja yang berasal dari keluarga bercerai. Hasil analisis tambahan menunjukkan tidak ada perbedaan penerimaan diri antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. Hasil analisis tambahan lainnya adalah tidak ada perbedaan penerimaan diri antara remaja lakilaki yang berasal dari keluarga lengkap dengan remaja laki-laki yang berasal dari keluarga bercerai, serta tidak ada perbedaan penerimaan diri antara remaja perempuan yang berasal dari keluarga lengkap dengan remaja perempuan yang berasal dari keluarga bercerai. Hasil analisis tambahan lainnya menunjukkan tidak adanya perbedaan penerimaan diri antara remaja dari keluarga bercerai yang tinggal dengan ayah, ibu dan anggota keluarga lainnya. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat menjadi masukan bagi orang tua, khususnya orang tua yang bercerai, serta bagi remaja dan masyarakat. Bagi penelitian selanjutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti melakukan metode wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam, melakukan penelitian pada remaja yang mengalami perceraian orang tua kurang dari setahun dan melakukan kontrol terhadap lingkungan dimana remaja berada
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.109375 second(s)