Serum fetus sapi (FBS) merupakan faktor pertumbuhan yang umum disuplementasikan path media kultur set. Walaupun FBS merupakan komponen penting untuk kultur sel mainalia, FBS mengandung protein (kont~iminanproduk sd) yang dapat menyebabkan serum sickness ketika produk sd diujicobakan path monyet ekor panjang (Macacafascicularis), yang digunakan sebagai hewan model thiam peneitian biomedis. Serum sickness terjadi akibat penolakan respon imun inang terbathp protein asing yang terkandung dabim serum. Untuk mengurangi resiko serum sickness pathM.fascicularis, penetitian mi mencoba untuk mengganti FBS dengan serum dan darah hewan penelitian itu sendiri, serum fetus monyet (FMS). Peneitian mi bertujuan mengamati pertumbuban set suspensi yang diwakili oleh set Raji path media RPMI 1640 yang disuplementasikan dengan serum fetus monyet. Sel Raji ditumbulikan dengan konsentrasi 1000 sel hidup/ini path media RPMI 1640 dengan suplementasi FBS 10%, FBS 5%ditambabkan denganFMS 5%, FMS 10%, dan tanpa serum selaina 15 han. Hasihiya memmjukkan bahwa pertumbuhan set Raji pada FBS 5% dan FMS 5% tebih cepat dibandingkan pertumbuhannya path suplementasi lainnya. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan perbedaan protein kedua serum |