Kefir adalah nilnuman susu fermentasi yang dihasilkan karena adanya interaksi antara bakteri dan khamir yang terkandung dalam bibil kefir, serta dilaporkan memihiki rasa dan kandungan yang unik. Akan tetapi beberapa penehitian yang dilakukan akhir-akhir ini menyebutkan bahwa kefir dapat diproduksi dengan menggunakan kultur murni. Hasilnya secara komponen kimia maupun organoleptik, memiliki kemiripan dengan kelir komersial yang diproduksi dengan menggunakan bibit kefir. Selain itu, kefir yang diproduksi menggunakan kultur murni dilaporkan juga memiliki umur simpan yang lebih lama. Pada penelitian mi, kefir diproduksi dengan menggunakan kultur bakteri yogurt (S. thermophilus and L. bu!garicus,, L. casei merupakan bekteri mesolil yang ditemukan dalam bibit kefir, dan S. cerevisiae yang digunakan untuk memproduksi aroma dan rasa masam. Hasil dan produk tersebut kemudian dibandingkan dengan standar. Akhirnya, didapatkan bahwa kefir yang diproduksi (lengan starter encer dan diinkubasi selama 2-4 han dengan konsentrasi kutur starter pada SLISU 0.3%, memiliki komponeri kimia dan organoleptik yang tnenyerupai kefir tradisional amy ketir komersial. |