Produksi asam laktat, yang merupakan monomer dari plastik yang dapat terdegradasi secara biologi dari bahan buangan agroindustri seperti onggok maka diperlukan langkah penguraian onggok menjadi gula terlarut. Secara konvensional proses hidrolisis enzimatik dengan substrat onggok membutuhkan suhu tinggi pada tahap gelatinasi, yang mengakibatkan meningkatnya harga produksi plastik yang dapat terdegradasi secara biologi. Oleh karena itu, dilakukan studi pendahuluan mengenai produksi asam laktat dari hasil hidrolisis onggok melalui proses sakarifikasi tanpa panas dengan penambahan multienzim dari galur Aspergillus TR 38, yang memiliki aktivitas penghidrolisis polisakarida non tepung. Kondisi optimal bagi Hidrolisis dan Fermentasi Terpisah adalah dengan menggunakan media deMan Rogosa Sharpe (MRS) yang mengandung 1% substrat, pada pH 6.5, dengan penambahan 10% inokulum bakteri asam laktat N12-9, dan pada suhu inkubasi 30 °C. Hasilnya 9.734 g/ml asam laktat L(+) yang setara dengan efisiensi 120.17%. Penggunaan konsentrasi substrat yang tinggi tidak meningkatkan produksi asam laktat. Ada kemungkinan hal itu disebabkan oleh inhibisi produk atau penurunan pH. Hasil ini merupakan titk awal untuk memperoleh produksi asam laktat yang tinggi bagi aplikasi pada bidang industri. |