Dalam proses ekspor ikan hias, kondisi optimal lingkungan pengemasan merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan dalam proses. Mengoptimalkan kondisi pengemasan dengan menggunakan faktor fisika-kimia seperti salinitas, suhu, pH dan kesadahan telah dilakukan namun tingkat kematian masih tetap tinggi. Dalam penelitian ini, fokus utama adalah pada pendekatan ekologis untuk mengurangi tingkat kematian Halichoeres chloropterus dengan menghadirkan lingkungan asli dalam pengemasan. Pendekatan ekologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menambahkan pasir dan memanfaatkan kebiasaan atau sifat bergerombol Halichoeres chloropterus. Rancangan faktorial diterapkan dengan menggunakan dua faktor, yakni penambahan pasir dan kebiasaan atau sifat bergerombol. Hasil terbaik yang ditunjukkan oleh efisiensi dan efektivitas dari percobaan ini adalah dengan menambahkan 62,5 gram pasir dengan tiga ikan dalam kemasan sebagai penerapan sifat bergerombol. Lebih jauh lagi, optimalisasi pengemasan dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah air sampai 200 gram dengan penambahan pasir sebagai syarat. Teknik pengemasan ini dapat memberikan keuntungan ekonomis, juga turut berperan dalam melestarikan lingkungan dengan mengurangi tekanan pada lingkungan alam. |