Dalam setiap pengambilan keputusan investasi, risiko merupakan faktor yang penting untuk dipertimbangkan, karena besa kecilnya risiko yang terkandung dalam suatu alternatif investasi akan mempengaruhi pendapatan yang diharapkan dari investasi tersebut. Penilaian investor terhadap risiko investasi saham juga akan mempengaruhi harga saham yang bersangkutan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko saham baik faktor yang bersifat makro maupun mikro. Oleh karena itu, penulis perlu melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga (SBI) Terhadap Risiko Saham Pada Dua Perusahaan yang Termasuk Indeks LQ45 selama periode 2002-2006. Adapun model penelitian yang digunakan penulis adalah Partial Adjustment Model (PAM). Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah Uji Stasioner Data, Uji Ekonometrika (Uji Multikolinearitas, Uji Autokorelasi, dan Uji Heterokedastisitas), dan Uji Hipotesis (Uji t dan Uji F). Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh data variabel penelitian adalah stasioner dan terbebas dari masalah (multikolinearitas, autokorelasi, dan heterokedastisitas). Variabel independen Suku Bunga (SBI) secara individu berpengaruh secara individu terhadap Risiko Saham ANTAM, sedangkan variabel inflasi tidak berpengaruh secara individu terhadap Risiko Saham ANTAM pada derajat kepercayaan 95%. Sementara itu, variabel inflasi dan suku bunga (SBI) secara individu tidak berpengaruh terhadap Risiko Saham HMSP pada derajat kepercayaan 95% dan secara bersama-sama kedua variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap Risiko Saham ANTAM maupun HMSP pada derajat kepercayaan 95%. |