Anda belum login :: 16 Apr 2025 19:56 WIB
Detail
ArtikelStudi Tentang Penularan Penyakit Pes dengan Pendekatan Sosioekologi di Dusun Sulorowo, Perbukitan Tengger Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur  
Oleh: Zalbawi, Sunanti ; Kasnodihardjo ; Rachmalina S.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan vol. 15 no. 01 (2005), page 35-43.
Topik: Penyakit Pes; Pendekatan Sosioekologi; Dusun Sulorowo
Fulltext: M45 v15 n1 2005 p35, win.pdf (776.41KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: M45
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M32.K.2002-2006.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelTelah dilakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan sosio ekologi di daerah enzootik pes dusun Sulorowo pegunungan Tengger Bromo, Jawa Timur. Penyakit pes pada dasarnya akibat adanya hubungan antara manusia dengan kondisi lingkungan yang menyangkut rodent, pinjal dun habitat. Data yang dikumpulkan menyangkut aspek sosial budaya yang meliputi adat, tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, persepsi serta sikap dun kebiasaan penduduk yang diduga ada kaitan dengan penularan pes. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 27 informan yang terdiri dari 3 tokoh supranatural, 5 pejabat Dinas Kesehatan yang terlibat dalam Program Pemberantasan Pes, 3 petugas pelabana di lapangan dun 16 warga masyarakat disertai pengamatan terhadap sasaran yang diduga mempunyai peranan dun berkaitan dengan penularan pes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat dusun Solorowo masih tradisional. Penduduk sangat akrab terhadap lingkungan alam sekitarnya. Masyarakat sangat mensakralkan tempat-tempat tertentu yang dianggap mempunyai nilai kesejarahan serta nilai budaya seperti Petrenan, yaitu tempat yang disakralkan yang dipercaya sebagai tempat makam leluhur dijadikan tempat pemujaan dun untuk menyelenggarakan upacara ritual dun keagamaan. Sehingga adanya hubungan antara manusia dengan kondisi lingkungan alam sekitarnya yang menyangkut rodent, pinjal dun habitat juga sifat tradisional tersebut menunjang tetap terpeliharanya penularan pes di masyarakat dusun Solorowo. Ditunjang pula oleh pengetahuan dun persepsi penduduk yang salah terhadap penyakit pes, maka penyakit tersebut sewakru-waktu akan tetap menjadi wabah di dusun Solorowo.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)