Detail Analisis Biaya Kualitas dan Usulan Pengendalian Biaya (Studi Kasus : PT. Imas Sandang Asri, Cengkareng) Bibliografi Author: Wahyu, Marsellinus Bachtiar (Advisor); Desmonalisa Natalia Cindy A. Topik: Analisis Biaya Kualitas; Pareto; Cost Reduction Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Desmonalisa's Undergraduate Theses.pdf (1.5MB; 101 download) Desmonalisa-PENDUKUNG.pdf (26.34KB; 4 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FTI-440 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract PT. Imas Sandang Asri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang garment di mana memproduksi kaos yang dipesan dari pelanggan. Pelanggan yang selalu memesan pada perusahaan ini adalah pelanggan dari pihak POLO. Selama memproduksi kaos dari POLO, perusahaan seringkali mendapatkan komplain dari POLO di mana kaos yang dikirim masih terdapat cacat yang tidak dapat diterima oleh pihak POLO. Dengan semakin maraknya perusahaan garment yang berkembang dalam skala kecil, maka PT. Imas Sandang Asri dituntut secara tidak langsung untuk memperbaiki kualitasnya. Sebelum memperbaiki kualitas maka perlu diketahui biaya kualitas saat ini. Perhitungan untuk menganalisis biaya kualitas dihitung dengan pendekatan quality – costing, process costing, dan multiplier method. Perhitungan biaya kualitas dengan quality costing dilakukan untuk mengetahui biaya kualitas actual, dan process costing dihitung untuk menentukan perbandingan antara biaya kualitas dengan biaya proses yang dikeluarkan oleh perusahaan, sedangkan multiplier method dihitung agar perusahaan dapat mengestimasi biaya kegagalan eksternal yang tersembunyi. Alat ukur yang digunakan adalah dengan diagram Pareto dan diagram sebab akibat. Dan berdasarkan Pareto terlihat biaya yang terbesar adalah biaya kegagalan eksternal dan internal Setelah itu diusulkan kepada perusahaan untuk melakukan prinsip cost reduction, di mana biaya yang direduksi adalah biaya kegagalan. Usulan perbaikan yang diusulkan untuk mereduksi biaya kegagalan yang terjadi antara lain dengan menambahkan inspeksi, memperbaiki cara pemeriksaan, dan penambahan upah operator sebesar 10%. Setelah dilakukan implementasi selama tiga hari maka pihak perusahaan dapat meurunkan biaya kegagalan dengan rata – rata sebesar 0.328%. apabila diterapkan lebih mendalam maka perusahaan dapat menurunkan biaya kegagalan walaupun meningkatkan biaya pencegahan. Penigkatan pencegahan pun diharapkan tidak melewati biaya proses yang ada sehingga menyebabkan perusahaan tetap merugi. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved