Anda belum login :: 07 Sep 2025 15:38 WIB
Detail
BukuPeningkatan Kinerja Proyek Dengan Menggunakan Metode EVMS (Earned Value Management System) dan Metode CCPM (Critical Chain Project Management)
Bibliografi
Author: OCKGURY, SANDHY ; Hutahaean, Hotma Antoni (Advisor)
Topik: Earned Value Management System; Earned Value; Critical Chain Project Management; Biaya Pekerjaan Dipercepat
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Sandhy Ockgury's Undergraduate Theses.pdf (2.89MB; 37 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-431
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT. X adalah sebuah perusahaan jasa konstruksi yang bergerak dalam bidang pemasangan sistem pipa (pipelining system) untuk penyaluran gas dan
minyak bumi. Dalam pelaksanaan kegiatan konstruksinya, PT. X melakukan perencanaan proyek, mulai dari jadwal proyek sampai dengan biaya proyek yang dibuat untuk satu kali proyek berjalan. Pada saat ini, pembuatan jadwal proyek
menggunakan sistem penjadwalan Critical Path Method (CPM) dan untuk pengukuran performansi konstruksi hanya membandingkan anggaran dan biaya aktual saja. amun dalam pelaksanaannya untuk proses konstruksi pipelining HDD di lima wilayah konstruksi yakni Sungai Batanghari, Sungai Lalang (1), Sungai Lalang (2), Sungai Bengawan Solo dan Wilayah Busem mengalami keterlambatan. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis melakukan suatu usulan perbaikan penjadwalan dari sistem yang telah ada saat ini yaitu dengan menggunakan Critical Chain Project Management (CCPM). amun sebelumnya,
akan dilakukan pengukuran performansi konstruksi untuk melihat penyimpangan yang terjadi dengan menggunakan metode Earned Value Management System (EVMS). EVMS merupakan suatu metode sistematis untuk melakukan pengukuran
suatu kegiatan yang mengintegrasikan biaya, jadwal, dan nilai pencapaian kegiatan yang disebut Earned Value. Dengan menggunakan data-data tersebut, EVMS dapat mengidentifikasi terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang didapat dari nilai variansi. Selain itu juga, EVMS dapat mengestimasi berapa nilai yang harus dikeluarkan oleh perusahaan pada akhir proyek berdasarkan
tingkat performansi. Pengukuran performansi ini dilakukan pada kelima wilayah konstruksi pipelining HDD. CCPM merupakan suatu metode penjadwalan yang dikembangkan dari Theory of Constraint (TOC). Dalam CCPM ini semua waktu ambang diletakkan di luar dari durasi waktu setiap proyek dan selain itu pula pada CCPM dilakukan
pengurangan durasi waktu sebesar 50%. Sistem penjadwalan ini akan mempercepat jadwal yang telah direncanakan. Dari hasil pengukuran yang
dilakukan maka diketahui bahwa performansi konstruksi pipelining HDD mengalami penyimpangan sebesar sekitar 12%. Hal ini menyebabkan terjadi keterlambatan pengerjaan proyek konstruksi pipelining HDD. Oleh karena itu,
peneliti menggunakan metode CCPM untuk melakukan perbaikan jadwal yang terlambat. Dengan dilakukakannya percepatan jadwal maka akan ada akibatnya yakni penambahan biaya. Percepatan proyek yang dapat dilakukan adalah
mempercepat proyek dari 313 hari menjadi 233 hari. Penambahan biaya ini disebut dengan biaya pekerjaan dipercepat. Penambahan biaya pekerjaan
dipercepat ini berkisar dari 5% - 12%.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)