Anda belum login :: 11 Jun 2025 03:48 WIB
Detail
BukuProfil Intercultural Sensitivity pada Perawat Indonesia yang Bekerja di Indonesia dan Belanda
Bibliografi
Author: SIHALOHO, DION MARKIMMER ; Panggabean, Hana Rochani G. (Advisor)
Topik: Intercultural Sensitivity; Perawat Indonesia; ICS; Sensitivitas antar Budaya
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1245
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Ditengah tantangan era globalisasi, perawat indonesia memiliki daya saing yang cukup tinggi di beberapa negara karena kesabaran dan endurance yang relatif lebih baik. Ditengah keunggulannya, Peluang kerja sebagai tenaga perawat di luar negeri sangat besar karena berdasarkan analisis pasar tenaga kerja kesehatan Indonesia, pada tahun 2004 Arab Saudi memerlukan 300 perawat, AS membutuhkan perawat dalam jumlah tidak terbatas, Belanda memerlukan 600 perawat, Inggris memerlukan sekitar 50 sampai 100 perawat, dan Kuwait memerlukan perawat sebanyak 200 sampai 300 perawat. Pada tahun 2003-2004, Amerika Serikat membutuhkan 200.000 tenaga perawat tetapi baru setengahnya yang terpenuhi. Besarnya peluang kerja di luar negri perlu diimbangi dengan keahlian dan pengetahuan dalam bidangnya. Salah satu pengetahuan yang penting bagi perawat yang akan bekerja di luar negeri adalah pengetahuan tentang keberagaman budaya. Pengetahuan ini membantu perawat untuk berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan pasien dan rekan kerja yang berasal dari budaya yang berbeda. Salah satu pengetahuan tentang keragaman budaya yang coba diidentifikasi adalah kompetensi antar budaya, yaitu sejumlah keterampilan dan kemampuan yang diharapkan dapat membantu individu mengatasi tantangan dalam interaksi antar budaya. Berdasarkan review dalam rentang waktu empat dekade, salah satu kompetensi antar budaya yang penting dan vital adalah sensitivitas antar budaya atau intercultural Sensitivity, disingkat ICS. Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran profil ICS pada perawat Indonesia yang bekerja di Indonesia dan Belanda. Sifat penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala ICS Indonesia yang disebar pada 61 perawat Indonesia yang bekerja di Indonesia dan 30 perawat Indonesia yang bekerja di Belanda. Skala ICS terdiri atas tujuh dimensi, yaitu : Group Harmony, multiculturality, active sensitivity, conflict avoidance,initial cautiousness, implisit communication, dan musyawarah untuk mufakat. Data dianalisa dengan menggunakan uji t-test untuk membandingkan dimensi-dimensi ICS pada kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukan bahwa Gambaran profil ICS pada kelompok Internasional dan kelompok Multikultural menunjukan pola yang tidak jauh berbeda, hanya ada perbedaan pada level dimensi yaitu dimensi Group Harmony, Multiculturality, dan Initial Cautiousness.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)