Anda belum login :: 16 Aug 2025 02:19 WIB
Detail
BukuPerbedaan Integritas antara Pria dan Wanita pada Karyawan/Karyawati di Jakarta
Bibliografi
Author: MANOPO, LISTYA NATALIA ; Johan, Retno Triyani (Advisor)
Topik: Integritas; Karyawan; Jenis Kelamin
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Listya Natalia Manopo's Undergraduate Theses.pdf (359.61KB; 21 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1219
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Manusia dalam masa perkembangan dewasa diharapkan dapat menghasilkan sesuatu untuk menghidupi dirinya dengan cara bekerja. Bekerja pada dasarnya merupakan aktifitas dasar manusia untuk dapat bertahan hidup, yang tidak lain merupakan suatu hubungan pokok antara manusia dan lingkungannya. Individu yang ikut berpartisipasi dalam dunia kerja termasuk di dalamnya secara alamiah dikategorikan sebagai pria dan wanita. Dengan adanya perbedaan jenis kelamin, tentunya terdapat perbedaan esensial pada karakter pria dan wanita (Kartono,1992). Dalam bekerja, individu yang disebut dengan karyawan dituntut untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Namun dalam aktivitas bekerjanya yang melibatkan berbagai macam peraturan maupun fasilitas dari perusahaan, karyawan dihadapkan pada dua buah pilihan yaitu untuk mematuhi atau melanggar peraturan tersebut. Begitu pula dalam hal memakai fasilitas perusahaan, apakah mereka benar-benar menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pekerjaan atau keperluan pribadi. Maka dari itu, diperlukan suatu nilai moral yang dapat meningkatkan sikap dan kualitas kerja karyawan dalam bekerja. Istilah yang tepat untuk menggambarkan nilai moral tersebut adalah integritas. Integritas adalah ketaatan kuat terhadap nilai moral yang menentukan benar dan salah dalam kehidupan seseorang. Dalam perkembangannya, integritas dibedakan menjadi dua, yaitu overt integrity yang mengungkap sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pencurian dan perilaku kontraproduktif dan covert integrity yang merupakan trait yang menjadi prediktor kejujuran dalam bekerja (Hoffman, 2000). Integritas juga dipengaruhi oleh dua hal, yaitu situasi dan manusia. Faktor manusia dalam berperilaku di masyarakat, juga dalam bekerja sangat erat kaitannya dengan kepribadian yang dimilikinya. Dunia kerja di Indonesia tidak hanya bertumpu pada pekerja pria saja, pekerja wanita pun memiliki peran besar dalam memajukan perindustrian di negara kita. Seiring dengan hal tersebut, peluang kerja untuk pria maupun wanita pun sama-sama terbuka lebar mengingat saat ini wanita sudah memiliki kebebasan untuk menempuh pendidikan yang sederajat dengan pria sehingga wanita memiliki kemampuan yang sama dengan pria untuk bersaing dalam dunia kerja. Jenis kelamin dapat mempengaruhi individu dalam berperilaku dan bertindak sebagai pekerja. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), jenis kelamin adalah sifat jasmani atau rohani yang membedakan dua makhluk sebagai pria atau wanita. Mengingat dewasa ini sudah terdapat kesetaraan bagi pria dan wanita dalam dunia kerja, peneliti ingin melihat signifikansi perbedaan tingkat integritas antara pria dan wanita pada karyawan di Jakarta. Penelitian ini bersifat non-eksperimental dan bersifat komparatif dengan teknik accidental sampling. Responden penelitian ini adalah karyawan/karyawati PT. Exertainment Indonesia di Jakarta. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala integritas yang merupakan modifikasi dari skala overt integrity test dan covert integrity test yang disusun oleh Edward Hoffman. Dalam pengujian hipotesis, peneliti menggunakan teknik perhitungan t-test. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik SPSS version 12 for Windows. Hasil uji reliabilitas alat ukur integritas untuk overt integrity sebesar 0,780, dan untuk covert integrity sebesar 0,738. Berdasarkan uji hipotesis dengan metode t-test diketahui bahwa Ho1 diterima, Ha1 ditolak dan Ho2 diterima, Ha2 ditolak. Kesimpulan dari hasil uji hipotesis adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan baik overt integrity maupun covert integrity pada pria dan wanita. Adapun saran dari penelitian ini adalah agar alat tes integritas dari Hoffman yang sudah ada saat ini lebih disempurnakan lagi dengan lebih menjelaskan item-item untuk tiap-tiap indikator. Selain itu, tes integritas ini juga dapat dijadikan salah satu kriteria bagi perusahaan untuk merekrut karyawan maupun acuan keperluan evaluasi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)