Anda belum login :: 12 May 2025 14:12 WIB
Detail
BukuPerbedaan Sikap terhadap Pornografi antara Remaja yang Berkecenderungan Orientasi Religius Intrinsik dengan Remaja yang Berkecenderungan Orientasi Religius Ekstrinsik
Bibliografi
Author: KARO, ANITA RIMBUNGA KARO ; Hidayat, Lidia Laksana (Advisor)
Topik: Pornografi; Nilai Spiritualitas
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Anita Rimbunga. K Undergraduated Theses.pdf (485.76KB; 38 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1192
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Pornografi merupakan hal sudah tidak asing lagi dalam kehidupan, juga dalam kehidupan remaja. Dengan semakin canggihnya teknologi dan informasi maka semakin mudah pula remaja dapat menikmati pornografi. Seperti yang telah diketahui, pornografi dapat membawa banyak dampak buruk bagi kehidupan remaja. Pornografi dapat membawa remaja ke dalam pergaulan bebas, menyebabkan tindakan kriminal (pemerkosaan), imitasi perilaku, penyimpangan perilaku seksual, timbulnya kecanduan, perubahan kepribadian, dan dapat mengganggu pikiran. Salah satu cara untuk menanggulangi pornografi adalah dengan penanaman nilai moral dan keagamaan dalam diri remaja. Keagamaan merupakan suatu pengontrol terhadap sikap dan perilaku manusia, oleh karena itu diharapkan agar penanaman nilai-nilai keagamaan tersebut dapat menjadi suatu kontrol bagi sikap remaja terhadap pornografi. Remaja dengan kecenderungan orientasi religius intrinsik diharapkan memiliki sikap yang lebih negatif dibandingkan remaja dengan kecenderungan orientasi religius ekstrinsik. Penelitian ini bersifat komparatif yaitu dengan membandingkan remaja dengan orientasi religius intrinsik dengan remaja dengan orientasi religious ekstrinsik dan melihat pengaruh kedua kecenderungan orientasi tersebut terhadap sikap remaja terhadap pornografi. Sampel dari penelitian ini adalah remaja madya dengan rentang usia antara 15-18 tahun dan masih mengecap pendidikan formal.
Tenik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan tenik statistik uji t. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan sikap terhadap pornografi antara remaja dengan kecenderungan orientasi religius intrinsik dengan remaja yang berkecenderungan orientasi religius ekstrinsik. Selain itu juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan sikap terhadap pornografi antara remaja perempuan dengan remaja laki-laki. Penelitian ini memiliki keterbatasan dengan sisi pemilihan sampel yang terbatas pada kelompok remaja madya. Oleh karena itu, saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya yaitu mengembangkan sampel, bukan hanya remaja madya tetapi juga remaja awal dan remaja akhir. Selain itu dengan menggunakan metode lain seperti wawancara atau observasi untuk mendapatan hasil yang lebih meyakinkan. Sementara saran praktis untuk masalah pornografi adalah agar lembaga pendidikan meningkatkan peran aktif siswa dalam lembaga keagamaan sekolah. Selain itu diperlukan juga pengawasan dari orang tua terhadap pergaulan anak dan untuk penanaman nilai spritualitas.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)