Pengertian prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan. Belajar pada dasarnya suatu proses di mana seseorang membentuk sikap dan perilakunya melalui interaksi dengan dunia sekitar. Pembelajaran matematika dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 mempunyai tiga aspaek penilaian yaitu: pemahaman konsep, penalaran komunikasi, dan pemecahan masalah. Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah memecahkan masalah atau soal meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model, dan menafsirkan solusi yang ada. Metode diagram memberikan variasi lain dalam menyelesaikan permasalahan dalam bidang studi matematika khususnya soal cerita. Penggunaan metode ini menghindari penggunaan aljabar dalam menyelesaikan soal cerita, sehingga siswa diharapkan tidak akan menghadapi kesulitan lagi dalam pemecahan masalahnya. Salah satu penyebab kenapa siswa kesulitan dalam menghadapi soal cerita perbandingan ini adalah karena penyelesaiannya biasanya menggunakan konsep aljabar, padahal penguasaan siswa Sekolah Dasar terhadap
aljabar masih lemah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi
belajar siswa kelas VI SD St. Paulus Jakarta tahun pelajaran 2007-2008 dalam penggunaan metode diagram pada pokok bahasan perbandingan.Jumlah siswa yang diteliti 40 siswa terdiri dari 19 perempuan dan 21 laki-laki. Jenis penelitian
yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Dalam kegiatan ini peneliti bertindak sebagai guru yang berperan sebagai mediator dan fasilitator, dibantu satu guru sebagai rekan sejawat yang bertindak sebagai observer dalam penelitian
ini. Setelah melakukan penelitian tindakan kelas di SD St. Paulus kelas VI didapat hasil mulai dari pre test, evaluasi formatif sampai pos test mengalami
peningkatan. Nilai pre test adalah 6,38. Pada evaluasi formatif 1 siklus 1 kegiatan 1 adalah 7,21 ; pada evaluasi formatif 2 siklus 1 kegiatan 1 adalah 7,78 dan pada evaluasi formatif 3 siklus 2 kegiatan 1 nilainya adalah 7,97. Sedangkan pada pos
test hasilnya adalah 8,12. Peningkatan nilai dari pre test ke formatif 1 adalah 0,83 persen; dari formatif 1 ke formatif 2 meningkat 0,57 persen; dari formatif 2 ke formatif 3 adalah 0,19 persen; dan dari formatif 3 ke pos test meningkat 0,15
persen. Secara keseluruhan peningkatan hasil dari pre test sampai pos test sebesar 1,74 persen.
Hasil yang meningkat dimungkinkan karena anak semakin mudah dalam mengerjakan dan memecahkan masalah perbandingan dalam soal cerita dengan menggunakan metode diagram ini. Melalui hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa kegiatan pembelajaran dengan metode diagram pada pokok bahasan perbandingan di kelas VI SD.St.Paulus dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Selain itu hendaknya guru juga berani mencoba berbagai metode atau hal yang
baru dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga memudahkan anak-anak memahami suatu pokok bahasan dalam pelajaran matematika. |