Anda belum login :: 21 Apr 2025 01:52 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Antara Sense of Belonging dan Integritas pada Karyawan yang Bekerja di Perusahaan Milik Keluarga Sendiri
Bibliografi
Author:
WIDJAJA, HELINA PROBORINI
;
Johan, Retno Triyani
(Advisor)
Topik:
Sense of belonging
;
Integritas
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2008
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Helina Proborini Widjaja Undergraduated Theses.pdf
(306.38KB;
171 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1167
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sebuah perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan untuk menunjang keberhasilan dan kemajuan suatu perusahaan. Aspek kualitas menyangkut mutu SDM tersebut meliputi kemampuan baik fisik maupun non fisik (kecerdasan mental). Kecerdasan mental yang dimaksud adalah seberapa baik seseorang menyelaraskan cara berpikir, berbicara, bersikap, dan bertindak sesuai dengan nilai moral yang menggambarkan benar dan salah dalam hidup individu atau yang sering disebut sebagai integritas (Sinulingga, t.th). Hal diatas juga berlaku dalam perusahaan keluarga. Dalam perusahaan keluarga, karyawan yang masih memiliki hubungan keluarga dengan pemilik perusahaan mempunyai sense of belonging (rasa memiliki) yang tinggi. Dengan sense of belonging yang tinggi,maka integritasnya akan semakin tinggi. Namun dilain pihak, sense of belonging tinggi yang dimiliki oleh anggota keluarga dapat memicu munculnya perilaku menyimpang di tempat kerja. Dengan kata lain, semakin tinggi sense of belonging maka integritas kerjanya akan semakin rendah. Selain itu, sense of belonging individu sebagai anggota keluarga dan sebagai bagian dari perusahaan keluarga seringkali menimbulkan konflik dalam diri individu. Individu seringkali diperhadapkan pada pilihan untuk tetap memperlakukan dengan baik sesama rekan kerjanya yang merupakan anggota keluarga meskipun diketahui mereka melakukan pelanggaran dengan mengorbankan sense of belonging sebagai bagian dari perusahaan atau memberikan sanksi yang tegas dengan mengorbankan sense of belonging sebagai anggota keluarga. Penelitian ini menguji apakah terdapat hubungan antara sense of belonging dan integritas pada karyawan yang bekerja di perusahaan milik keluarga sendiri. Oleh sebab itu penelitian ini termasuk penelitian non-experimental yang bersofat korelasional. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner d engan teknik accidental sampling pada karyawan yang masih memiliki hubungan keluarga dengan pemilik PT KAL di Jakarta. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur sense of belonging yang disusun oleh penulis berdasarkan teori sense of belonging oleh Sommer (1999) dan hasil modifikasi overt integrity test (Hoffman, 2000) untuk mengukur integritas. Penulis mendistribusikan 30 buah kuesioner dengan karakteristik sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil uji reliabilitas alat ukur sense of belonging adalah sebesar .918 dan hasil uji reliabilitas overt integrity test .7524. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan metode Spearman diketahui bahwa terdapat hubungan antara sense of belonging dan integritas pada karyawan yang bekerja di perusahaan milik keluarga sendiri.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)