Implementasi merupakan salah satu bagian dari proses dalam mengelola usaha pemasaran yang dilakukan setelah kegiatan analisis dan perencanaan. Implementasi pemasaran merupakan proses yang mengubah rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran dalam rangka mencapai tujuan pemasaran yang strategik. Oleh karena latar belakang permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi dan implementasi dari strategi pemasaran restoran D’Cost Kelapa Gading sebagaimana tercermin dalam moto “mutu bintang lima harga kaki lima”. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, dimana subjek penelitiannya adalah store manager dari restoran D’Cost Kelapa Gading, sedangkan objek penelitiannya mengenai permasalahan yang diteliti yaitu implementasi strategi pemasaran restoran D’Cost Kelapa Gading sebagaimana tercermin dalam moto “mutu bintang lima harga kaki lima”. Data-data pada skripsi ini diperoleh dari hasil wawancara secara mendalam dengan subjek penelitian, kajian dokumen, dan observasi peneliti yang dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Restoran D’Cost Kelapa Gading merupakan salah satu restoran yang menyediakan berbagai macam masakan jenis seafood. Dalam proses implementasi, restoran D’Cost Kelapa Gading berusaha menyesuaikan penerapan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan cara promosi dengan proses segmentasi, membidik pasar, dan posisioning yang telah dibuat sebelumnya dalam proses perencanaan. Hal ini dilakukan untuk melihat adanya kesesuaian antara apa yang direncanakan oleh pemilik restoran dengan kenyataan yang dirasakan oleh pengunjung. Setelah melakukan penelitian, peneliti melihat bahwa pada dasarnya semua bauran pemasaran yang dibuat oleh restoran D’Cost, didasari oleh moto yang sejak awal dimiliki oleh restoran D’Cost yaitu, “mutu bintang lima harga kaki lima”. Dengan moto tersebut restoran D’Cost dapat menjadi pilihan bagi semua segmen karena sajiannya yang bermutu, harganya yang murah, lokasinya yang strategis, dan promosi dari mulut ke mulut yang sangat efektif bagi perkembangan restoran D’Cost yang saat ini sudah berjumlah 11 buah. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian ini adalah restoran D’Cost Kelapa Gading sudah berhasil melakukan implementasi strategi pemasaran dengan baik berdasarkan perencanaan yang telah dibuat sejak awal. Hal ini terlihat dari pendapatan kotor yang sangat besar jika dilihat dari data sekunder yang diperoleh penulis yaitu, mencapai Rp 50.000.000,- per harinya. Penulis juga memberikan saran kepada restoran D’Cost Kelapa Gading untuk tetap berusaha menyesuaikan perencanaan yang dibuat dengan implementasi perencanaan tersebut sesuai dengan moto yang telah digunakan sejak awal yaitu, “mutu bintang lima harga kaki lima” agar konsumen tidak merasa kecewa. |