| Pada era globalisasi, tingkat persaingan semakin tajam sehingga membuat banyak perusahaan melakukan berbagai macam cara agar dapat bertahan. Salah satunya adalah melakukan peningkatan promosi khususnya melalui program periklanan. Dalam era globalisasi ini kegiatan periklanan berjalan selaras dengan perkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang memberikan banyak kemudahan kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada saat konsumen membutuhkan informasi tertentu, misalnya deterjen yang bermutu maka dengan mudah konsumen dapat mencari informasi tersebut melalui TV, internet, surat kabar, dan radio. Banyak cara yang dapat dipakai pengiklan untuk membuat suatu produk yang ditawarkan agar dapat diketahui, dikenal, dicari, dan digemari oleh khalayak, salah satunya dengan iklan TV. Meskipun metode periklanan yang digunakan beragam tetapi tetap mempunyai tujuan yang sama yaitu menarik konsumen agar membeli barang atau jasa yang ditawarkan sehingga angka penjualan meningkat. Pemilihan media penyiaran terutama televisi sebagai media beriklan dikarenakan alasan-alasan yang menuntut para produsen tetap melakukan efisiensi dalam kegiatan beriklan. Pemilihan beriklan di media televisi berdasarkan beberapa keuntungannya yaitu efisiensi biaya dan memiliki pengaruh yang kuat. Keberadaan iklan di TV yang semakin banyak dan beragam saat ini membuat pengaruh iklan menjadi kurang mengena pada konsumen. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan perlu membuat strategi yang tepat dalam merancang iklan agar diperoleh image (citra) yang baik di benak konsumen. Jika dicermati, dari sekian banyak iklan yang ditayangkan, para pengiklan sekarang terlihat lebih kreatif dalam menyampaikan pesan atau maksud yang ingin disampaikan kepada khalayak melalui iklan yang mereka buat dan tayangkan. Cara ini juga dilakukan oleh Unilever sebagai perusahaan raksasa yang telah lama berada dalam dunia persaingan bisnis. Penelitian ini digunakan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi para ibu rumah tangga terhadap iklan televisi Produk Rinso versi “Baju Kesayangan Anak” yang telah ditayangkan oleh produsen. Selain itu, juga untuk mengetahui apakah iklan dan persepsi yang ditimbulkan dari menyaksikan iklan tersebut mempunyai hubungan dengan proses keputusan pembelian konsumen. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan menggunakan kuesioner. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa para ibu rumah tangga memiliki persepsi bahwa iklan televisi Rinso versi “Baju Kesayangan Anak” merupakan iklan yang cukup menarik, namun ternyata iklan yang dibuat oleh produsen Rinso dan persepsi yang dihasilkan karena iklan tersebut tidak memberikan pengaruh yang cukup berarti atau dapat dikatakan hanya memberikan sedikit pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam hal ini adalah proses keputusan pembelian konsumen (para ibu rumah tangga). |