| Saat mi telah terjadi kemajuan teknologi yang sangat pesat, yang berdampak pula di dalam dunia bisnis aviasi dan menyebabkan persaingan yang sangat kompetitif. Persaingan tersebut kemudian melahirkan fenomena “perang tarif” diantara maskapai-maskapai penerbangan khususnya Air Asia, terutama yang menerapkan Low Cost Carrier (LCC) atau maskapai penerbangan berbiaya rendah. Salah satu bentuk dan LCC mi, adalah penerapan e-ticketing dalam sistem penjualan tiket maskapainya. Selain untuk menekan biaya operasional perusahaan, penerapan e-ticketing adalah salah satu cara untuk meningkatkan pelayanannya. Penerapan sistem penjualan tiket secara online mi sebenarnya juga dapat menguntungkan pelanggan, selain mengurangi biaya dalam pembelian tiket juga menghilangkan waktu untuk pemesanannya. Namun masih saja ada pro dan kontra terhadap e-ticketing tersebut, terutama dan masyarakat awam yang belum sepenuhnya menggunakan internet dalam kehidupan sehari-harinya walaupun mungkin masyarakat tersebut pernah menggunakan c-ticketing. Untuk menanggapi keadaan tersebut, perlu adanya perhatian Iebih dan Air Asia dengan cara melakukan sosialisasi terhadap setiap masyarakat yang dianggap sebagai alonpelanggannya. Karena itu perlu dilakukan strategi promosi yang baik dan pihak Marketing dan Public Relation Air Asia, dalam proses mensosialisasikan e-tickeiing tersebut. Bila masyarakat merasa puas dan nyaman terhadap pelaksanaan e-ticketing Air Asia dan terpengaruh oleh semua kegiatan promosi yang dilakukan, maka umpan baliknya adalah terbentuknya brand image yang positif dan masyarakat khususnya mereka yang sudah pernah dan diharapkan untuk menggunakan lagi jasa dan maskapai Air Asia. |