Anda belum login :: 22 Feb 2025 13:09 WIB
Detail
BukuEvaluasi Komunikasi Pemasaran Pada Program Konversi Energi Minyak Yanah Ke LPG (liquified Petroleum Gas)
Bibliografi
Author: LASE, ALDWIN STEFANO ; EMMANUEL SUBANGUN (Advisor)
Topik: Evaluasi Komunikasi Pemasaran
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Aldwin Stefano Lase's Undergraduate Theses.pdf (695.86KB; 42 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FIAN-1436
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Program konversi energi minyak tanah ke LPG
yang dijalankan di Indonesia mengalami banyak
kontroversi yang terjadi di masyarakat, berupa
keputusan pemakaian kompor gas konversi atau
tetap menggunakan kompor minyak tanah yang
berarti menolak beralih menggunakan kompor
gas konversi. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui penyebab sebenarnya dari fenomena
pada program ini. Penelitian yang dilakukan terhadap tiga kelompok yaitu kelompok pengguna gas biasa (common user) sebagai variabel kontrol
pandangan pemakaian gas, kelompok bukan
pengguna (conversion non-user) dan kelompok
pengguna (conversion user). Hasil penelitian
lewat analisa afeksi-kognisi dan analisa AIO
(attitude, interest, opinion) adalah bahwa pada
kelompok conversion user tertarik untuk
mengadopsi kompor gas karena bersih, praktis,
nyaman digunakan. Adapun alasan kelompok
conversion non-user tidak mengadopsi adalah
masalah daya beli yang kurang dan kesulitan
dalam mencari toko isi ulang gas, dimana
kesulitan ini dikemukakan juga oleh kelompok
conversion user. Inti dari permasalahan sebenarnya yang terjadi dalah telah terjadi perubahan tipe perilaku konsumen, yaitu dari membeli minyak tanah sebagai habitual buying menjadi dissonance reducing buying, dimana hal ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Pemerintah tetap menganggap bahwa membeli isi ulang gas tetap sama seperti membeli minyak tanah. Kondisi ini dapat terjadi karena komunikasi
sosialisasi yang terjadi adalah satu arah. Atau
dengan istilah lain bahwa pemeritah tidak
memakai komunikasi pemasaran dua arah dalam
mengkomunikasikan program konversi
melainkan lewat propaganda karena arus
komunikasi yang terjadi hanya satu arah. Inilah
jawaban mengapa terjadi pertentangan dalam
program konversi energi minyak tanah ke LPG.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)