Bagi suatu perusahaan, laba adalah sesuatu yang harus tercapai, Untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemilik dapat dihitung dengan rasio Return on Equity (ROE). Semakin besar ROE mencerminkan semakin besar laba yang dihasilkan perusahaan dari setiap Rupiah modal sendiri yang ditanamkan. Rasio ROE bisa meningkat atau menurun tergantung dari kinerja perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk diketahui bahwa ROE sebenarnya merupakan hasil perkalian antara rasio marjin laba, perputaran aktiva dan pengali ekuitas melalui analisis DuPont. Sehingga dari peningkatan dan penurunan ROE dapat diketahui faktor mana yang menyebabkan perubahan. Dalam penelitian ini, penulis memilih PT Sepatu Bata Tbk sebagai objek penelitian, selama 10 tahun, mulai dari tahun 1996 sampai 2005, untuk melihat faktor mana diantara marjin laba, perputaran aktiva dan pengali ekuitas yang paling berperan terhadap perubahan ROE PT Sepatu Bata Tbk. Disini penulis melakukan analisis hubungan satu per satu yaitu antara perputaran aktiva terhadap ROE, marjin laba terhadap ROE dan pengali ekuitas terhadap ROE. Dengan melihat arah pergerakannya dan persentase perubahannya. Selanjutnya penulis menggunakan metode analisis data statistik yaitu korelasi, untuk melihat manakah diantara faktor tersebut yang memiliki hubungan paling kuat. Hasilnya ternyata marjin laba yang paling berperan terhadap perubahan ROE terlihat dari arah pergerakannya yang beriringan dan persentase perubahannya yang lebih rnendekati dengan persentase perubahan ROE dan koefisien korelasi yang paling besar. Untuk perputaran aktiva, memiliki peran kedua seteiah marjin laba, hai ini disebabkan pergerakan perputaran aktiva yang kurang dinamis akibat over stock pada persediaan, sedangkan pengaii ekuitas kurang berperan terhadap perubahan ROE karena meskipun ketika pengali ekuitas berdampak positif terhadap ROE (rentabilitas ekonomis lebih besar daripada interest) tetapi ROE cenderung menurun. |