Secara umum, perusahaan melihat kinerja profitabilitas perusahaan dengan menggunakan analisis rasio ROA (Return On Assets), ROE (Return On Equity) dan NPM (Net Profit Margin). Seining dengan perkembangan ilmu pengetahuan, maka muncul pendekatan baru yang disebut Economic Value Added (EVA). Perbedaan kedua analisis mi terletak pada cost of equity yang tidak perhitungkan dalam analisis raslo profitabilitas sehingga tidak menggambankan nilai tambah yang sesungguhnya. Oleh karena itu, penulis ingin melihat keselarasan antara kedua analisis tersebut. Metode yang digunakan dalam melihat keselarasan antara rasio profitabilitas dan EVA yaitu dengan menganalisa tiap perusahaan dengan menggunakan nasio ROA, ROE dan NPM serta juga menganalisa dengan menggunakan EVA. Kedua hasil dan analisa tersebut akan dibandingkan guna melihat keselarasan yang terjadi. Selain itu juga digunakan uji statistik Pearson guna melihat signifikansi hubungan antara ROA, ROE dan NPM tenhadap EVA dan melihat bagaimana korelasi yang terjadi. Dan anallsis secara rasio profitabilitas terlihat secana umum perusahaan mampu menunjukkan kinerja yang balk namun dilihat dan analisis EVA secara umum perusahaan belum mampu menunjukkan kinenja yang baik. Tenlihat tidak terjadi keselanasan diantana kedua metode tensebut. Ternyata keuntungan yang diperhitungkan di dalam metode analisis dengan naslo profitabilitas bukan merupakan keuntungan yang sesungguhnya karena ketidakhadiran cost of equity di dalamnya. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar tiap perusahaan menggunakan penilaian EVA di dalam melihat profitabilitas perusahaan karena membenikan hasil yang Iebih akurat dibandingkan melalui analisa rasio ROA, ROE dan NPM. |