Anda belum login :: 06 Jun 2025 13:52 WIB
Detail
BukuPerbedaan Keterampilan Sosial Antara Remaja Madya Usia 15-18 Tahun yang Mengikuti Program Reguler dengan yang Mengikuti Program Akselerasi di SMU (Penelitian pada Siswa SMU Lab School Rawamangun)
Bibliografi
Author: PALUPI, GABRIELLA RATNA AYU ; Purwanti, Margaretha (Advisor); Widyawati, Yapina (Advisor)
Topik: Keterampilan Sosial; Program Reguler dan Program Akselerasi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Gabriella Ratna Ayu's Undergraduate Theses.pdf (393.08KB; 98 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1115
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Sebagai makhluk sosial, individu dituntut untuk mampu mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Oleh karena itu, setiap individu dituntut untuk menguasai keterampilanketerampilan sosial dan kemampuan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya. Kebutuhan akan keterampilan sosial ini juga menjadi sangat penting pada masa remaja madya karena individu sudah memasuki dunia pergaulan yang lebih luas dimana pengaruh teman-teman dan lingkungan sosial akan sangat menentukan. Salah satu yang mempengaruhi tingkat keterampilan sosial seseorang adalah interaksi dan kesempatan untuk bersosialisasi di sekolah. Selain program reguler, ada remaja berbakat yang mengikuti program akselerasi di sekolahnya. Program akselerasi adalah percepatan masa belajar dari tiga tahun menjadi dua tahun. Banyak permasalahan yang timbul dan juga pro kontra dari diadakannya proram akselerasi ini terhadap kehidupan sosial siswanya. Program akselerasi dianggap kurang dapat memenuhi kebutuhan sosialisasi siswa karena kepadatan materi yang diberikan. Oleh karena itulah, peneliti ingin melihat apakah ada perbedaan keterampilan sosial antara remaja madya usia 15-18 tahun yang mengikuti program reguler dengan yang mengikuti program akselerasi di SMU. Untuk melihat hal tersebut digunakan alat ukur keterampilan sosial yang disusun oleh peneliti dengan menggunakan teori Knoff. Karakteristik sampel pada penelitian ini adalah remaja madya yang berumur 15-18 tahun yang mengikuti program reguler dan program akselerasi di SMU. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 22 orang siswa program akselerasi dan 66 orang siswa program reguler SMU Lab School Rawamangun. Berdasarkan hasil penelitian ini, ternyata tidak terdapat perbedaan keterampilan sosial antara siswa program akselerasi dan siswa program reguler. Kepadatan materi di akselerasi dapat diatasi karena siswa yang masuk dalam program akselerasi ini adalah siswa berbakat dan memiliki kemampuan di atas rata-rata dan akhirnya tuntutan yang diberikan kepada mereka setara dengan siswa reguler. Jumlah teman mereka memang cenderung sedikit dan masih dalam lingkup kelas akselerasi juga. Siswa akselerasi memang merasa pergaulan mereka terbatas, namun ternyata dari berbagai kesempatan mereka dapat bersosialisasi walaupun hal tersebut tidak disadari. Program belajar yang menuntut mereka untuk berkelompok, berbagai ekstrakurikuler, dan beragam kegiatan yang sesuai dengan bakat mereka akhirnya dapat meningkatkan kemampuan untuk bersosialisasi
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)