Konsumen Indonesia memiliki sepuluh karakter unik, salah satunya yaitu konsumen Indonesia cenderung tidak memiliki rencana sehingga tingkat pembelian secara impulsif di Indonesia relatif lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain. Oleh sebab itu, dalam menghadapi kondisi persaingan di industri sektor ritel modern yang semakin kompetitif, menuntut para peritel untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dalam merangsang pembelian impulsif konsumen. Salah satu perusahaan ritel yang terkena dampak persaingan adalah Carrefour Ambassador ITC Kuningan, Jakarta Selatan. Untuk dapat meningkatkan pembelian impulsif konsumen, perusahaan perlu menerapkan strategi bauran promosi yang bertujuan untuk mempengaruhi persepsi konsumen akan produk, mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen, meningkatkan intensitas kunjungan konsumen ke ritel, dan untuk meningkatkan pembelian produk. Komponen bauran promosi yang akan dibahas dalam penelitian ini diantaranya advertising, sales promotion, dan personal selling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel advertising, sales promotion, dan personal selling secara simultan maupun parsial terhadap pembelian impulsif konsumen. Selain itu, untuk mengetahui diantara ketiga variabel tersebut, variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi atau merangsang pembelian impulsif konsumen pada Carrefour Ambassador ITC Kuningan. Jenis penelitian ini adalah descriptive research dengan metode penelitian survei yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Variabel-variabel yang akan diukur adalah variabel independen (advertising, sales promotion, dan personal selling) dan variabel dependen (impulse buying). Sampel adalah konsumen yang sering berbelanja di Carrefour Ambassador ITC Kuningan, dengan sampel sebanyak 100 responden yang berlokasi di Jl. K.H. Royani I Karet Setia Budi. Teknik analisis data menggunakan analisis persentase, uji regresi linier berganda, uji asumsi klasik (uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi, dan uji normalitas), uji signifikansi (koefisien determinasi 2 R , uji F, dan uji t). Berdasarkan hasil analisis persentase karakteristik profil responden, konsumen Carrefour Ambassador ITC Kuningan yang berdomisili di Jl. K.H. Royani I Karet Setia Budi, mayoritas adalah konsumen wanita yang berusia antara 21-25 tahun dengan tingkat pendidikan S1, mempunyai pekerjaan sebagai pegawai swasta dengan penghasilan per bulan lebih dari Rp.4.000.000, dan rata-rata dua kali berbelanja dalam satu bulan dengan jumlah pengeluran belanja berkisar antara Rp.100.000 – Rp.150.000. Berdasarkan pengolahan data dan perhitungan regresi linear berganda, hasil statistik uji F dan uji t menunjukan bahwa nilai probabilitas dari variabel advertising, sales promotion, dan personal selling secara simultan maupun parsial signifikan secara statistik, yaitu semua nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Kemudian, nilai statistik koefisien determinasi 2 R menunjukkan bahwa 22,3% dari pembelian impulsif konsumen (Y) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel advertising (X1), sales promotion (X2), dan personal selling (X3), sedangkan sisanya sebesar 77,7% adalah dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model regresi. Berdasarkan hasil-hasil dari pengujian model regresi linear berganda, maka dapat disimpulkan bahwa ketiga komponen bauran promosi (advertising, sales promotion, dan personal selling) secara simultan maupun parsial berpengaruh atau merupakan penjelas yang signifikan terhadap pembelian impulsif konsumen. Nilai statistik uji t dari masing-masing ketiga variabel tersebut, diketahui bahwa variabel sales promotion merupakan variabel yang paling dominan diantara variabel-variabel lain dalam mempengaruhi atau merangsang konsumen melakukan pembelian impulsif pada Carrefour Ambassador ITC Kuningan. |