Profesi reporter kriminal merupakan profesi yang secara langsung berhubungan dengan kejadian kriminal yang seringkali menimbulkan korban dalam kondisi yang mengenaskan atau korban yang mengalami trauma. Salah satu sumber stres bagi profesi ini adalah mereka harus meliput kejadian seperti itu serta harus menyaksikan penderitaan korban. Bagi profesi ini, penting untuk mengembangkan strategi coping yang efektif agar dapat mencegah mereka dari efek yang mungkin timbul berkaitan dengan stressor pekerjaan. Hal ini disebabkan karena setiap harinya reporter kriminal meliput kejadian traumatis pada korban dan secara berulang-ulang menyaksikan kejadian tragis. Akibatnya, mereka menjadi lebih rentan terhadap gangguan psikologis jangka panjang (Newman, dalam Doyo, 2005). Salah satu efek yang mungkin timbul adalah gangguan pada skema kognitif yang disebut dengan vicarious trauma, dimana pengalaman individu ditransformasikan secara negatif melalui empati terhadap materi trauma korban (Pearlman dan Saakvitne, 1995). Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah strategi coping berhubungan dengan timbulnya efek yang mungkin timbul secara psikologis, terutama vicarious trauma. Penelitian ini dilakukan pada reporter kriminal yang sehari-harinya meliput berita atau kejadian kriminal yang mengakibatkan korban mengalami trauma. Penelitian ini bersifat kuantitatif, dan menggunakan dua buah alat ukur, yaitu berupa Coping Orientation to Problem Experienced Scale (COPE Scale) dari Carver (1989) untuk mengukur strategi coping, dan TSI Belief Scale Revision-L dari Traumatic Stress Institute (1994) untuk mengukur vicarious trauma. Pada pengolahan data, penelitian ini menggunakan perhitungan validitas dengan metode statistik pearson product-moment, serta perhitungan reliabilitas dengan metode statistik coefficient alpha. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat hubungan signifikan yang berbanding terbalik antara strategi coping dengan vicarious trauma pada reporter kriminal, dengan nilai koefisien korelasi -0,368. Ini berarti bahwa semakin tinggi strategi coping yang dilakukan reporter kriminal, maka semakin rendah kecenderungan reporter tersebut dalam mengalami vicarious trauma. |