Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengalaman Penataran Dan Motivasi Kerja Dengan Performansi Mengajar Guru-Guru SMU Negeri 3 Kendari Sulawesi Tenggara  

Oleh:

Turin, La Ode

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Pendidikan (Universitas Terbuka) vol. 1 no. 2 (Sep. 2000)
Topik: Hubungan Tingkat Pendidikan Guru Dan Performansi Mengajar Guru; Hubungan Pengalaman Penataran Dan Mengajar Guru; Hubungan Motivasi Kerja Guru Dan Performansi Mengajar Guru
Fulltext: La Ode Turin.pdf (41.2KB)

Isi artikel

Secara operasional tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan guru, pengalaman penataran, motivasi kerja guru dan performansi mengajarnya. Populasi penelitian ini adalah guru-guru SMU Negeri 3 Kendari. Data mengenai variabel tingkat pendidikan pengalaman penataran, motivasi kerja dan performansi mengajar diperoleh melalui kuesioner kepada guru. Instrumen penelitian untuk variasi kerja dikembangkan dari teori motivasi-hygine Herzberg sedangkan untuk variabel performansi guru diadopsi dari Teaching performance yang dikembangkan en. Haris, et.al (1979). Validitas kuesioner diuji dengan menggunakan rumus korelasi product moment, sedangkan reliabilitas diuji dengan Alpha Crombach. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan menggunakan teknik korelasi ganda dan parsial disimpulkan: 1. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan, pengalaman penataran, dan motivasi kerja dengan performansi mengajar guru SMU Negeri 3 Kendari (ry, 123 yakni F tabel = 2,76 > F hitung = 3,240, p < 0,05). 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan performansi mengajar guru, dengan mengeliminir pengalaman penataran dan motivasi kerja (ry, 1-23 = 0,323, t = 2,5992, p < 0,05). 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman penataran dan performansi mengajar guru dengan mengeliminir tingkat pendidikan dan motivasi kerja (ry, 2-13 = 0,146, t = 1,123945, p < 0,05). 4. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan performansi mengajar guru dengan mengeliminir tinglat pendidikan dan pengalaman penataran (ry, 3-12 = 0,0702, t = 7,50722, p < 0,05). 5. Berdasarkan hasil penelitian di atas disarankan agar dapat meningkatkan performansi menagjar guru, untuk mempertimbangkan tingkat pendidikan, pengalaman penataran, dan motivasi kerja guru. Oleh karena variabel motivasi kerja memberikan sumbangan yang lebih besar terhadap performansi mengajar guru, diharapkan agar motivasi kerja guru lebih ditingkatkan lagi. disamping itu disarankan pula kepada peneliti lain untu melakukan penelitian yang sama dengan menggunakan alat pengumpul data yang berbeda, dan melibatkan variabel-variabel yang lebih kompleks lagi.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali