Pada perusahaan manufaktur, kegiatan produksi berperan penting bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan. Untuk itu diperlukan sistem pengendalian intern yang balk terkait dengan prosedur produksi. Hal ml disebabkan pendapatan perusahaan diperoleh dan penjualan hash produksi. Jika perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian intern yang balk maka kegiatan usaha perusahaan tidak dapat berjalan lancar, karena bagian yang berkaitan dengan proses produksi tidak dapat menjalankan fungsi dengan baik. Untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan maka penulis melakukan penelitian terhadap kegiatan produksi di PT. Energizer Indonesia. Penulis bermaksud untuk menganalisis apakah struktur pengendalian intern pada proses produksi yang dimlIlki perusahaan telah memadai untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian dilakukan di kantor PT. Energizer lndonesia dan pabriknya untuk melihat secana langsung kegiatan produksi. Analisis itu menggunakan metode penelitian deskniptif. Menurut pengamatan penulis ada bebenapa masa(ah dalam perusahaan, yaitu perusahaan tidak selalu bisa memenuhi pesanan dan pelanggan karena keterbatasan modal, mutu produk yang dihasilkan terkadang tidak memenuhi standan kualitas dan ada beberapa peralatan mesin pabnik sudah tua sehingga tidak bisa beroperasi secara maksimal. Berdasarkan hasil pengamatan maka penulis mencoba memberikan beberapa saran untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, yaltu perusahaan perlu melakukan penambahan modal untuk membeh mesin baru, pengawasan kualitas harus diterapkan secara Iangsung dan teratur serta mesin yang sudah tua harus diganti dengan mesin baru agar produksi bisa lebih maksimal dan produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan. |