Dalam era globalisasi sekarang ml, persaingan usaha meningKat tajam, tak terkecuali dalam pasar apotek. OIeh karena itu, perusahaan harus memiliki perencanaan strategi usaha yang balk agar dapat memenangkan persaingan. Suatu perencanaan yang baik akan menghasilkan kinerja yang balk pula bagi perusahaan. Untuk mengukur seberapa balk kinerja perusahaan terdapat beberapa alternatif metode, yaitu metode konvensional dan metode kontemporer. Balanced Scorecard merupakan salah satu metode kontemporer, yang digunakan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dan metode konvensional, yang hanya berfokus pada 1 perspektif saja, yaltu perspektif keuangan. Pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard mencakup 4 perspektif, yaitu : perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan penulisan skripsi mi adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan berdasarkan 4 perspektif yang terdapat dalam metode Balanced Scorecard dan sejauh mana Balanced Scorecard dapat membantu manajemen untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. PT Kirnia Farma Apotek merupakan anak perusahaan dan PT Kimia Farma Tbk. PT KFA bergerak dalam usaha ritel apotek, dimana penjualan PT KFA berasal dan penjualan produk layanan (resep dokter) dan non layanan (over the counter product), baik secara tunai maupun knedit (untuk pengguna jamsostek) Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, kinenja perusahaan berdasarkan perspektif keuangan dengan menggunakan tingkat pertumbuhan penjualan adalah balk sekali. Sedangkan berdasarkan 3 perspektif lainnya, kinerja perusahaan berada dalam kategori balk. ini berarti perusahaan telah memiliki sumber daya yang kompeten, termotivasi, dan kapabilitas sistem informasi yang cukup pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hal ni turut mendukung terciptanya proses inovasi, operasi, dan layanaan puma jual secara efektif dan efisien, yang berdampak padà kepuasan pelanggan PT KFA. Kepuasan yang durasakan pelanggan pada akhirnya dapat tercermin melalul peningkatan penjuaLan yang cukup signifikan dalam penspektif keuangan (pertumbuhan penjualan sebesar 14,39 %). Pada akhirnya untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang, maka perusahaan perlu melakukan pengukuran kinerja secara berkelanjutan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. |