Anda belum login :: 15 Apr 2025 13:45 WIB
Detail
JurnalTempo vol. 37 no. 12 (May 2008)
Bibliografi
Topik: LAW; POLITIC; BERITA; SOSIAL; EKONOMI; POPULER; POLITIK; T4
Bahasa: (ID )    ISSN: 0126-4273    Year:: 2008    Bulan: 05    Edisi: 12-18 Mei 2008    
Penerbit: Tempo
Jenis: Bulletin/Magazine
[Lihat daftar eksemplar jurnal Tempo]
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: TT25.190
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: T4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Artikel dalam koleksi ini
  1. Mengapa pemain lama berjaya., halaman 21
  2. Pasal monster kebebasan pers., halaman 22
  3. Tragedi Kasifah jangan terulang., halaman 22
  4. Di laut kita bangkrut., halaman 23
  5. Hidup adalah beriklan., halaman 24
  6. Uang panas Tanjung Api-api., halaman 26
  7. Berdiam melawan lupa., halaman 28
  8. Sebuah panggung tanpa pemain baru., halaman 31
  9. Bangkitnya para penguasa lama., halaman 34
  10. Loe lagi, loe lagi., halaman 37
  11. Bermula dari sarung sutra., halaman 40
  12. Lingkaran samar di istana., halaman 42
  13. Berlindung di lingkaran dalam., halaman 44
  14. Naik-turun ala Cendana., halaman 46
  15. Sang naga meyemburkan laba., halaman 49
  16. Kembali ke titik awal., halaman 50
  17. Franciscus Welirang: Salim masih gigi dua., halaman 54
  18. Ada emas ada loyang., halaman 56
  19. Sayap garuda di negeri singa., halaman 58
  20. Ciputra yang tak kunjung padam., halaman 60
  21. Duduk manis di Negeri Jiran., halaman 63
  22. Karam berselimut ilalang., halaman 68
  23. Mengebor sampai ke Libya., halaman 72
  24. Arifin Panigoro: kita tidak kebablasan., halaman 74
  25. Ayam kampung di apartemen jangkung., halaman 76
  26. Raksasa dengan sempoa., halaman 78
  27. Ramping setelah krisis., halaman 80
  28. Hary Tanoesoedibjo: di bidang media, ada unsur strategis., halaman 82
  29. Gaya diam raja sabun., halaman 84
  30. Lolos dari lumpur utang., halaman 86
  31. Anindya Bakrie: kami bangkit karena anugrah., halaman 88
  32. Menyambut gairah saudara sepupu., halaman 92
  33. Ahmad Zubir Murshid: kami bukan penjajah., halaman 95
  34. Noktah merah asal Tumasik., halaman 96
  35. Mosaik modal, 10 tahun setelah krisis., halaman 100
  36. Negeri surga penjarah ikan., halaman 103
  37. Brigadir Jenderal Sutjiptadi: pembalakan bisa dihentikan., halaman 108
  38. Demi pengobatan yang tepat., halaman 109
  39. Belajar membunuh dari game., halaman 119
  40. Kenaikan bensin ala robin hood., halaman 125
  41. Bantuan plus untuk si miskin., halaman 128
  42. Mas Achmad Santosa: ada pasal monster., halaman 131
  43. Badai ganda melanda Burma., halaman 133
  44. Mohd. Hassan Marican: dulu kami belajar dari pertamina., halaman 142
  45. Papan peringatan/larangan., halaman 145
  46. Ta'ayush., halaman 146

 Edit Artikel
Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)