Anda belum login :: 23 Jul 2025 13:02 WIB
Detail
BukuAnalisis Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku Genteng
Bibliografi
Author: KUSUMAWARDANI, INEKE ; Hutahaean, Hotma Antoni (Advisor)
Topik: Sistem persediaan Q; LIMIT dan Pengali Lagrange
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-342
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Sistem pengendalian bahan baku yang tepat dapat meningkatkan performansi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan proses produksi. Selain itu persediaan bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan juga dapat digunakan sebagai cadangan
pengaman apabila terjadi hal-hal diluar perencanaan perusahaan. Saat mi sistem
pengendalian persediaan bahan baku yang dimiliki oleh PT. Keramindo Megah Pertiwi dilakukan dengan waktu pengamatan secara periodik Akibatnya apabila terdapat kebutuhan bahan baku tambahan yang tidak terduga, sering terfadi
kekurangan persediaan bagi bahan baku yang sering digunakan. Dan juga terjadi
penumpukkan bagi bahan baku yang jarang digunakan. Hal tersebut tentunya sangat
merugikan perusahaan karena tingginya ongkos total persediaan per tahun yang harus dikeluarkan. Perhitungan dengan menggunakan metode pengendalian persediaan yang dimiiki oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku
tahun 2007 menghasilkan total ongkospersediaan (OT) sebesar Rp. 8.961.831.944. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuat suatu sistem pengendalian bahan baku dengan model pengamatan secara terus menerus (Metode Q) yang mengacu pada parameter ukuran lotpemesanan ekonomis dan titikpemesanan kembali. Model awal persediaan yang digunakan adalah model persediaan tanpa kendala.
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh total ongkos persediaan (Or) yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 8.960.064.923 dan total biaya kapital pembelian bahan bak (Ob) sebesar Rp. 827.132.101. Sementara total biaya kapital pembelian bahn bak yang diberikan oeh perusahaan hanya sebesar Rp. 780.000.000. Hal mi
berarti biaya kapial yang ada tidak cu/cup untuk memenuhi jumlah kuantitas pemesanan pada metode Q, maka model persediaan yang akan digunakan selanjutnya adalah model persediaan dengan adanya kendala kapital. Untuk
membuat model persediaan dengan kendala kapital mi digunakan dua pendekatan metode LIMIT dan Pengali Lagrange. Model persediaan LIMIT menggunakan konstanta LIMIT (M) yang menunjukkan persentase perbandingan antara modal kapital perusahaan dengan kapital pembelian dan hasil perhitungan model awal
(Metode Q). Model LIMIT tidak melakukan iterasi dalam perhitungannya. Nilai ukuran lot pemesanan didapatkan dan nilai LOQ (LIMIT Order Quantity). Hasil perhitungan menunjukkan total ongkos persediaan tahunan (Or) sebesar Rp.959.628.287 dan ongkos total kapital pembelian ba/ian baku (Ob) sebesar Rp. 777.504.175. Model persediaan Pengali Lagrange menggunakan konstanta pengali
lagrange yang berfungsi untuk mengoptimalkan perhitungan persediaan dalam iterasi-iterasinya. Semakin besar ,% maka Q akan semakin besar sehinggaperhitungan menjadi kurang optimal. Perhitungan model mi menghasilkan total ongkos
persediaan tahunan (Or) sebesar Rp. 8.919.753.327 dan dan ong/cos total kapital
pembelian ba/ian baku (Ob) sebesar Rp. 651.480.041. Ditinjau dan tujuan perusahaan untuk meminimasi ongkos total persediaan ta/iunan, maka model persediaan yang tenpilih adalah Model Pengali Lagrange. Denganjumlah kuantitas
pemesanan ba/ian baku tanah hat yang dihasilkan ole/i model tersebut ternyata mencukupi kapasitas gudang ba/ian baku yang dimiliki ole/i perusahaan sebesar 64,59 %. Makapenelitian dihentikan sampai disini.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)