Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Pengukuran kompetensi matematika dapat diartikan sebagai sarana untuk mengetahui penguasaan kompetensi sebagai hasil belajar dan sebagai umpan balik bagi perbaikan proses kegiatan pembelajaran dalam bidang studi matematika. Bidang Aritmatika adalah cabang matematika ilmu hitung meliputi sifat-sifat bilangan, dasar-dasar pengerjaan menjumlah, mengurang,membagi, mengalikan, menarik akar, dan sebagainya.Pengukuran dapat dilakukan dengan metode tes dan non tes.Tes objektif pilihan ganda merupakan jenis tes yang nyediakan sejumlah jawaban dan siswa memilih salah satu pilihan jawaban benar dari sejumlah alternatif jawaban yang tersedia. Ragam pilihan ganda terdiri atas soal atau pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban (option).Tes uraian adalah jenis tes yang memberi kesempatan siswa untuk mengemukakan gagasan dan jawabannya secara deskriptif sesuai dengan gaya dan bahasanya sendiri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kompetensi matematika siswa melalui pengukuran dengan tes pilihan ganda dan tes uraian di SD Katolik Santo Paulus. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas II A, II B, dan II C SD Katolik Santo Paulus Jakarta Utara yang terdiri dari 85 orang.Siswa mengerjakan soal matematika bentuk tes objektif pilihan ganda sebanyak 18 soal, dan hari berikutnya diberikan soal tes bentuk uraian sebanyak 18 soal.simpulan hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes objektif pilihan ganda dengan tes uraian. Hasil pengukuran kompetensi matematika kelas II lebih tinggi dengan gunakan bentuk tes pilihan ganda daripada dengan tes uraian. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi guru matematika agar dapat mengembangkan instrumen untuk mengukur kompetensi matematika yang sahih dan reliabel terutama untuk siswa kelas rendah |