Dalam perguruan tinggi, kita mengenal adanya dosen honorer atau dosen tidak tetap. Kehadiran dosen tidak tetap di sebagian besar perguruan tinggi swasta memiliki keunikan tersendiri, salah satunya yaitu di Unika Atma Jaya Jakarta dimana
proporsi dosen tidak tetap lebih besar daripada dosen tetapnya. Proporsinya yang cukup besar di perguruan tinggi menunjukkan bahwa kontribusi dosen tidak tetap cukup besar untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar dan bagi kelangsungan perguruan tinggi.Sayangnya kontribusi yang besar kurang disertai dengan penghargaan yang diberikan oleh universitas. Pekerjaan dosen tidak tetap kerap kali diwarnai dengan isu-isu negatif yang terkait dengan kondisi kerjanya seperti honor yang tidak memadai, tidak mendapatkan tunjangan seperti transportasi dan kesehatan.Persepsi seseorang terhadap kondisi kerjanya dapat menggambarkan kualitas kehidupan
kerjanya.Kualitas kehidupan kerja dapat dilihat sebagai sebuah pengukuran terhadap persepsi pekerja mengenai kesejahteraannya dalam kerjaan baik secara fisik maupun psikologis, sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan penting dirinya melalui pengalaman kerja dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ambaran kualitas kehidupan kerja dosen tidak tetap di Unika Atma Jaya Jakarta.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian non-eksperimental dan bersifat
deskriptif. Untuk mengetahui gambaran kualitas kehidupan kerja peneliti menggunakan alat ukur Skala Kualitas Kehidupan Kerja yang dibuat peneliti
bersama tim penelitian payung ” Kualitas Kehidupan Kerja” di bawah koordinasi Esther Kembaren, Psi., M.Si. Karakteristik sampel pada penelitian ini adalah dosen berstatus tidak tetap yang masih aktif mengajar di Unika Atma Jaya Jakarta. Populasi dari penelitian adalah dosen tidak tetap di Unika Atma Jaya Jakarta yang berjumlah
sebanyak 658 orang. Jumlah sampel yang gunakan dalam penelitian ini adalah 40 orang dan diambil dengan teknik accidental sampling.Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh urutan kepentingan faktor-faktor kualitas kehidupan kerja menurut dosen tidak tetap dalam pekerjaannya adalah
sebagai berikut : 1) pertumbuhan dan rkembangan dalam pekerjaan; 2) variasi dalam pekerjaan; 3) relevansi sosial dari pekerjaan; 4) integrasi sosial; 5) kompensasi yang adil dan memadai; 6) rasa aman; 7) partisipasi; 8) keseimbangan antara
kehidupan kerja dan kehidupan di luar kerja; 9) supervisi; 10) lingkungan fisik pekerjaan. Sebagian besar faktor kualitas kehidupan kerja tersebut dipersepsikan cenderung terpenuhi menurut dosen-dosen tidak tetap dan hanya faktor kompensasi
yang adil dan memadai yang dipersepsikan tidak terpenuhi.Melalui hasil penelitian ini juga dapatkan bahwa karakteristik demografis dosen tidak tetap di Unika Atma Jaya Jakarta seperti usia, jenis kelamin, pendidikan,dan sebagainya ternyata tidak menimbulkan perbedaan persepsi terhadap kualitas
kehidupan kerjanya di universitas.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas kehidupan kerja dosen tidak tetap di Unika Atma Jaya Jakarta dipersepsikan cukup baik. Hal ini
bertolak belakang dengan isu-isu negatif yang seringkali kita dengar mengenai kondisi kerja dosen tidak tetap. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dosen tidak tetap ternyata memiliki persepsi yang khas terhadap kualitas kehidupan kerjanya. Bagi para dosen tidak tetap, kebutuhan-kebutuhan psikologis seperti ependensi, mengembangkan diri, bahkan aktualisasi diri dapat terpenuhi dalam pekerjaan ini.Diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat memberi masukan bagi
pengembangkan usaha-usaha untuk peningkatan kualitas kehidupan kerja khususnya bagi dosen tidak tetap di Unika Atma Jaya Jakarta dan menciptakan kehidupan kerja yang lebih kualitas dalam upaya meningkatkan performa organisasi secara keseluruhan. |