Film ini mengisahkan tentang seorang anak perempuan yang hidup di jalanan Jakarta. Anak perempuan tersebut bernama Tarni. Tarni mengadu nasib di jalanan Jakarta dengan menjadi pengamen. Di dalam bis kota yang penuh penumpang, Tarni yang ditemani oleh Ipah sepupunya mengamen dengan memakai “ecrek-ecrek”.
Selain itu, di dalam film ini Tarni mengatakan bahwa dirinya terdorong untuk mengamen agar ia bisa makan tiga kali sehari. Ia juga menambahkan bahwa emaknya mengijinkan ia melakukan hal tersebut.
Selain itu, film ini juga menceritakan latar belakang keluarga, pengalaman dan risiko yang harus dihadapi oleh para anak jalanan, serta pendampingan yang dilakukan oleh LSM. |