Motivasi membaca merupakan merupakan sesuatu yang Sangat penting, dengan membaca siswa memahami apa yang dibaca, artinya motivasi merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses aktivitas membaca. Tanpa adanya motivasi membaca tidak akan memberikan pemahaman yang baik dalam membaca. Sedangkan preatasi belajar merupakan tingkat penguasaan yang dihasilkan oleh siswa dalam mengikuti program belajar sesuai dengan tujuan yang dicapai. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu motivasi membaca dan variabel prestasi belajar. Motivasi membaca siswa sangat tinggi namun prestasi belajar kurang mendapat hasil yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan kesimpulan tentang ada tidaknya hubungan antara motivasi membaca sebagai variabel bebas dengan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilaksanakan di SD Notre Dame, dengan subjek penelitian dari seluruh kelas V sebanyak 154 siswa, dengan teknik random sampling, untuk menyaring data variabel motivasi membaca menggunakan angket dengan skala sikap. Data untuk variabel prestasi belajar digunakan skala studi dokumentasi. Pengujian validitas angket menggunakan rumus korelasi product moment dengan menggunakan “r” tabel 0,632 pada taraf v signifikan a = 0,05 untuk N = 10 dengan 30 butir instrumen . Untuk variable X diperoleh 20 butir instrumen valid dan 10 butir instrumen di perbaiki. Hasil penelitian dan teknik analisis data dengan menggunakan korelasi produst momen. Hasil pengujian hipotesis diperoleh “r” hitung sebesar 0,940. Sedangkan nilai r tabel untuk n=30, sebesar 0,361, hal ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel ( 0,940 >0,361). Dengan demikian penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi membaca dengan prestasi belajar siswa kelas v di Sekolah Dasar Swasta Notre Dame Jakarta Barat. Artinya antara variabel motivasi membaca dan prestasi belajar memiliki hubungan yang sangat kuat. Dari hasil penelitian ini diantaranya dapat dijadikan sebagia acuan untuk guru dalam melaksanakan kewajiban pokoknya yaitu mengajar, sebagai acuan dan rujukan untuk mengembangkan pendidikan, agar siswa memiliki motivasi belajar yang baik sehingga prestasi belajar siswa dapat mengalami peningkatan. |