Konsep diri merupakan sejumlah pandangan yang dimiliki seseorang tentang dirinya dari keyakinan-keyakinan, penilaian-penilaian, dan kecenderungan-kecenderungan tingkahlaku. Konsep diri remaja terkait dengan dua dimensi yaitu eksternal dan internal. Dimensi internal mencakup identitas diri, tingkah laku diri dan penilaian diri, sedangkan eksternal mencakup komponen diri fisik, diri moral, diri personal, diri keluarga dan diri sosial. Remaja sebagai masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Hal ini diawali dengan masa puber, yaitu: proses perubahan fisik yang ditandai dengan kematangan seksual, proses perubahan kognisi dan perubahan dalam psikososial yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Masa remaja dikenal sebagai masa krisis yaitu suatu masa atau saat dimana terdapat banyak masalah. Namun, jika di lain pihak remaja berhasil melewati masa krisis, maka remaja akan tampil sebagai individu yang penuh keyakinan dan percaya diri di mana kemudian diharapkan kelak dapat menghadapi kehidupannya dengan lebih efektif dan mampu mengambil keputusan secara mandiri. Panti Sosial Asuhan adalah panti sosial yang mempunyai tugas memberikan pembinaan kesejahteraan sosial, bakat dan kemampuan serta memberikan keterampilan bagi anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu yang kurang mampu serta anak yang terlantar agar dapat tumbuh kembang secara wajar. Panti Sosial Asuhan juga merupakan lembaga pelayanan profesional bagi anak terlantar yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran konsep diri remaja putra di Panti Asuhan Vincentius Putra. Jumlah subyek dalam penelitian ini sebanyak 50 remaja, yang terdiri dari 2 remaja (berumur 14-15 tahun), 30 remaja (berumur 16-17 tahun), dan 18 remaja (berumur 18-19 tahun). Profil konsep diri ini diamati dari lima komponen konsep diri yaitu: penilaian yang berhubungan dengan diri fisik, penilaian diri yang berhubungan dengan etik moral, penilaian terhadap diri personal, penilaian yang terkaitan dengan kehidupan dalam keluarga, penilaian diri dalam berinteraksi dengan lingkungan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang digunakan untuk mencari informasi yang mendetail, aktual dan sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 pernyataan diperoleh 76 pernyataan yang valid dengan taraf signifikan 5% dan reliabilitas sebesar 0,944. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dan wawancara yang dilakukan hanya sebagai tambahan informasi data mengenai konsep diri remaja putra di Panti Asuhan. Data penelitian dikumpulkan dengan skala penilaian dan pengolahan data dengan menggunakan program komputer SPSS versi 15. Berdasarkan hasil analisi data pada konsep diri remaja putra panti asuhan, diperoleh 26 % memiliki konsep diri yang sangat tinggi, 60% memiliki konsep diri yang tinggi, 14 % memiliki konsep diri yang rendah dan tidak ada subjek yang memiliki konsep diri yang sangat rendah. Saran dalam penelitian ini, bagi pengasuh diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam membina anak asuhnya. Bagi remaja panti asuhan diharapkan dapa t mengembangkan konsep diri dengan lebih optimal lagi. Bagi mahasiswa Bimbingan dan Konseling diharapkan dapat memberikan layanan konseling di saat PPL dan Pratikum. Bagi peneliti lain diharapkan dapat memperoleh informasi aktual tentang konsep diri remaja panti asuhan. |