PT. Librindah Rimbajati, merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada sektor industri label dan name plate. Pada lantai produksinya, dilakukan perbaikan pengaturan mesin-mesin produksi yang digunakan dalam kelangsungan proses produksi produk- produknya.Lantai produksi pada PT. Librindah Rimbajati, letaknya terpisah pada 2 lokasi yang berbeda sejauh kurang lebih 100 m, dimana terdapat 14 kelompok/jenis mesin produksi yang ditempatkan di 2 lokasi tersebut. Aliran proses produksi untuk beberapa produk saat ini adalah berpindah-pindah dari lokasi lantai produksi 1 ke 2, atau sebaliknya, karena pengaturan mesin-mesin produksinya masih berdasarkan pada process layout (mesin-mesin yang sejenis dikelompokkan dalam satu area). Hal tersebut tentunya membuat aliran perpindahan material menjadi kurang efektif dan efisien, karena jarak perpindahan yang harus ditempuh untuk menjalankan serangkaian proses produksi oleh beberapa produk menjadi relatif jauh, mengingat kondisi aliran produksinya adalah job shop. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu pengaturan mesin-mesin produksi yang lebih lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Proses pengaturan tersebut juga dibuat dalam suatu rancangan program yang terkomputerisasi. Metode Pengaturan mesin-mesin produksi yang digunakan adalah algoritma Rank Order Clustering (ROC) II, untuk memperbaiki struktur matrik indikator produk-mesin guna mempermudah proses pengelompokkan/pembentukkan sel-sel manufaktur (cellular manufacturing), kemudian didapatkan nilai utilitas kelompok-kelompok mesin produksi di setiap sel manufaktur tersebut. Untuk dapat meningkatkan nilai utilitas tersebut, dilakukan modifikasi menggunakan “tool” yang disebut intercellular movement. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaturan mesin-mesin produksi menjadi group technology layout yang memberikan hasil yang lebih baik sesuai kebutuhan, yaitu dengan kriteria jumlah kebutuhan mesin untuk setiap kelompok mesin produksi, pemberdayaan kelompok/jenis mesin produksi (utilitas), jarak tempuh perpindahan setiap produk, momen handling perpindahan. Sedangkan data-data utama yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini adalah data rata-rata permintaan perhari setiap produk selama bulan Juni, banyak macam produk yang diproduksi, banyak jenis/kelompok mesin yang digunakan, dan waktu proses setiap produk pada kelompok-kelompok mesin yang dilalui. Dari hasil pengolahan data dengan algoritma ROC II, diperoleh 5 sel manufaktur dengan rata-rata nilai utilitas kelompok mesin sebesar 70,62 %, penghematan mesin sebanyak 4 unit, rata-rata jarak tempuh perpindahan produk dalam proses produksinya sebesar 21 m, dan total momen handling perpindahan sebesar 7778,34 % meter. Sementara pada pengaturan mesin-mesin produksi saat ini, diperoleh rata-rata nilai utilitas kelompok mesin sebesar 61,53 %, rata-rata jarak tempuh perpindahan produk dalam proses produksinya sebesar 190,6 m, dan total momen handling perpindahan sebesar 109767 % meter. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil pengaturan mesin-mesin produksi yang diberikan oleh algoritma ROC II ini lebih baik dari pengaturan mesin-mesin produksi saat ini. Kata kunci : sel-sel manufaktur (pengelompokkan produk-mesin), rank order clustering (ROC) II, rata-rata nilai utilitas, rata-rata jarak tempuh perpindahan, total momen handling perpindahan. |