Anda belum login :: 13 May 2025 18:47 WIB
Detail
BukuPerbedaan Integritas Antara Guru Yang Bekerja Di Sekolah Nasional (X) Dengan Guru Yang Bekerja Di Sekolah Internasional (Y)
Bibliografi
Author: Djohan, Retno Triani (Advisor); Karina
Topik: Perbedaan Integritas Antara Guru
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Karina's Undergraduate Theses.pdf (751.98KB; 77 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1016
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Fenomena globalisasi menyebabkan semakin banyak pihak asing yang masuk ke Indonesia. Globalisasi ini kemudian mempengaruhi banyak aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Hal ini ditandai dengan semakin menjamurnya sekolah internasional yang ada di kota-kota besar di Indonesia. Sekolah internasional merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum dari luar negeri. Sedangkan sekolah nasional adalah sekolah yang menggunakan kurikulum dalam negeri. Dalam setiap organisasi pasti memiliki budaya organisasi, yang menjadi acuan seseorang individu bertingkahlaku. Budaya organisasi sekolah internasional akan banyak dipengaruhi oleh negara asalnya, dan budaya organisasi sekolah nasional akan banyak dipengaruhi oleh budaya Indonesia. Guru di sekolah memiliki peran sangat penting, karena guru bukan hanya bertindak sebagai tenaga pengajar tetapi juga berperan sebagai role model bagi siswa-siswi nya. Karena itu dibutuhkan integritas yang tinggi dari seorang tenaga pendidik (guru). Salah satu yang mempengaruhi tinggi rendahnya integritas seseorang adalah faktor lingkungan, termasuk didalamnya budaya organisasi.Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan integritas antara guru yang bekerja di sekolah nasional dengan guru yang bekerja di sekolah internasional.Selanjutnya, peneliti akan melihat integritas pada masing-masing kelompok, apakah termasuk berintegritas rendah atau tinggi, dan pada kelompok mana akan diperoleh integritas yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan budaya pada masing-masing sekolah. Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan menggunakan teknik purposive sampling sebagai cara pengambilan sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitan ini adalah guru SD dan TK (Kindergarten) sekolah nasional Pelita II dan sekolah internasional Pelangi Kasih Kelapa Gading. Jumlah sampel sebanyak 60 orang (30 guru sekolah nasional dan 30 guru sekolah internasional). Alat ukur yang 3 digunakan adalah alat tes integritas yang dikembangkan oleh dosen penelitian payung fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Jakarta. Alat tes dibedakan menjadi dua bagian,yaitu overt intergity test dan covert integrity test. Pengujian hipotesis dilakukan dengan indepenedent sample t-test.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan ada perbedaan overt integrity yang signifikan antara guru yang bekerja di sekolah nasional dengan guru yang bekerja di sekolah internasional. Dan tidak ada perbedaan covert integrity yang signifikan antara guru yang bekerja di sekolah nasional dengan guru yang bekerja di sekolah internasional.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)