Turner & Helms (1995) mengemukakan bahwa menciptakan suatu komunikasi yang efektif antara para orang tua dengan anak remajanya merupakan suatu hal yang penting. Komunikasi dapat menentukan terbangunnya hubungan yang harmonis dalam suatu keluarga, dan remaja yang menikmati rasa aman dari suatu hubungan yang harmonis dengan orang tuanya dapat memiliki fondasi dan dasar yang kuat dalam membuat komitmen diri untuk membuat pilihan serta arah kehidupannya (Marcia dalam Archer, 1994). Namun begitu, membangun komunikasi yang efektif adalah hal yang sulit untuk diwujudkan. Bigner (1979) menyatakan bahwa kesulitan tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan generasi, nilai-nilai, sikap, perbedaan dalam pandangan hidup. Kendala dalam komunikasi ini menyebabkan kenyamanan / kelekatan hubungan anak remaja - orang tua menjadi hilang / berkurang, dan anak remaja tumbuh menjadi individu yang tidak mampu menghadapi berbagai macam tantangan, terkungkung perasaan yang membingungkan dan mencari kompensasi atas kondisi yang dirasakannya dari luar lingkaran keluarganya. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian non eksperimental, dimana variabel-variabelnya tidak dimanipulasi. Lebih spesifiknya, penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yang bertujuan untuk melihat hubungan di antara variabel-variabelnya. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner mengenai komunikasi interpersonal dan kuesioner mengenai kecenderungan penyalahgunaan narkoba. Alat ukur ini disusun secara mandiri oleh peneliti dengan berdasarkan pada karakteristik pada teori dan tema kuesioner yang terkait. Data yang diperoleh kemudian kemudian dihitung secara statistik, dengan menggunakan teknik korelasi dari Pearson Product Moment.Dari hasil uji reliabilitas pada kuesioner komunikasi interpersonal orang tua – remaja diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,924, sedangkan kuesioner kecenderungan penyalahgunaan narkoba koefisien reliabilitasnya sebesar 0,889.Menurut Anastasi & Urbina (1997), koefisien realibilitas yang dapat diterima adalah yang berada pada rentang 0,8 – 0,9. Hal ini berarti bahwa alat ukur ini memiliki reliabilitas yang tinggi.Berdasarkan Pearson Product Moment diperoleh angka korelasi sebesar -0,343. Angka korelasi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negative yang signifikan antara komunikasi interpersonal orang tua – remaja dengan kecenderungan penyalahgunaan narkoba pada remaja.Dengan kata lain, berdasarkan korelasi Pearson Product Moment, maka Hipotesa Null yang berbunyi “tidak ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal orang tua – remaja dengan kecenderungan penyalahgunaan narkoba pada remaja” ditolak, dan Hipotesa Alternative yang berbunyi “ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal orang tua – remaja dengan kecenderungan penyalahgunaan narkoba pada remaja”diterima. Hasil uji ini konsisten dengan hasil penelitian Masngudin (2004) dan teori lainnya yang mendukung kontribusi komunikasi interpersonal yang efektif terhadap tugas perkembangan remaja. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka, secara praktis, penulis merekomendasikan pada para orang tua untuk melakukan komunikasi ntepersonal dalam keluarga untuk menghindari anak remajanya dari penyalahgunaan narkoba |