Anda belum login :: 03 Jun 2025 23:06 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Anteseden Marah Pada Mahasiswa Dan Mahasiswi Unika Atma Jaya Jakarta
Bibliografi
Author:
Sutikno, Nova Wahyu
;
Hidayat, Lidia Laksana
(Advisor)
Topik:
Gambaran Anteseden Marah
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2007
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Nova Wahyu Sutikno's Undergraduate Theses.pdf
(399.98KB;
91 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-997
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, untuk melihat perbedaan penyebab marah pada mahasiswa dan mahasiswi. Peneliti merasa tertarik untuk meneliti hal tersebut karena melihat adanya perbedaan teori yang dikemukakan oleh Derlega et al (1994) yang mengungkapkan bahwa secara umum pria lebih sedikit mengungkapkan diri daripada wanita. Sementara Hall (Hall &Brady,1993)mengungkapkan bahwa perempuan lebih lemah daripada laki-laki dalam mengekspresikan emosi marah. Berbeda dari keduanya, Travis (1982) mengemukakan pendapat bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama sah menjelaskan perasaan marahnya. Pendapat yang berbeda juga dikemukakan oleh Haynes (Spielberger,Reheirser& Sydeman,1995) yang menjelaskan bahwa perempuan lebih sering menahan kemarahannya, sedangkan Tangney (dalam Dittman,2003) mengatakan bahwa perempuan memiliki kontrol yang berbeda dengan laki-laki.Dari perbedaan-perbedaan yang ada tadi peneliti ingin mengerti lebih mendalam lagi mengenai emosi marah, dan mendapatkan penyebab-penyebab marah yang telah dikelompokkan oleh Goodloe (1984) dan Snell (2002), menjadi penyebab marah subjektif, objektif, interpersonal. Penyebab marah juga dipengaruhi oleh kognitif dan peran jender. Orang dapat menjadi marah jika dirinya tertekan, frustrasi dan hal ini dapat terlihat pada rentang usia ketika seseorang dituntut oleh banyaknya harapan baik dari dirinya maupun orang lain. Dalam kaitannya dengan kognitif dan jender dan pada rentang usia ketika seseorang berada dalam tekanan tadi, peneliti mengambil subjek mahasiswa. Mahasiswa adalah salah satu kelompok yang rentan terhadap marah karena banyaknya tuntutan yang ada dalam dirinya, dan dalam konteks jender. Peneliti membandingkan dua kelompok yaitu mahasiswa dan mahasiswi.Peneliti mengambil 50 subjek mahasiswa dan 50 subjek mahasiswi dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengukuran penyebab marah ini menggunakan Alat ukur Anteseden marah yang dirancang oleh Dewi (2004).Validitas dan reliabilitas alat ukur ini didapatkan dari peneliti sebelumnya.Analisis data menggunakan t-test untuk mendapatkan gambaran deskriptif dan uji hipotesis. Dari uji hipotesis tersebut didapatkan tidak adanya perbedaan yang signifikan mengenai penyebab marah pada mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan. Beberapa situasi budaya dan tuntutan masyarakat yang sudah berubah diduga ikut berperan dalam mendukung hasil tersebut.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)