Anda belum login :: 26 Apr 2025 12:06 WIB
Detail
BukuPersepsi Seminaris Terhadap Masalah Imam Yang Meninggalkan Hidup Selibat Dan Kaitannya Dengan Motivasi Menjadi Imam (Sebuah Kajian Psikologis)
Bibliografi
Author: Men, Kristina ; Hidayat, Lidia Laksana (Advisor)
Topik: Persepsi Seminaris Terhadap Masalah Imam Yang Meninggalkan Hidup Selibat Dan Kaitannya Dengan Motivasi Menjadi Imam
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Kristina Men's Undergraduate Undergraduate Theses.pdf (332.95KB; 36 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-984
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Imam/pastor adalah tokoh agama Katolik yang mempunyai peranan besar dalam kehidupan umat. Mereka adalah sosok yang penting dan sentral dalam kehidupan Gereja. Melalui tugas mengajar, menguduskan, dan menggembalakan mereka membantu umat agar semakin beriman kepada Allah dan mencintai sesama.Gereja Katolik Roma memiliki ciri khas yang berbeda dengan gereja-gereja lain, salah satunya adalah adanya kewajiban untuk hidup selibat bagi para imam/pastornya. Dengan hidup selibat mereka dituntut untuk menyerahkan hidupnya secara total demi mengabdi Tuhan dan melayani sesama. Dalam kenyataan hidup sehari-hari perjuangan untuk mempertahankan hidup selibat seumur hidup tidaklah muda sehingga banyak imam yang meninggalkan hidup selibat. Hal ini merupakan masalah bagi Gereja sebab kehadiran dan peran imam masih dibutuhkan oleh umat.Penelitian ini ingin menggali bagaimana persepsi seminaris terhadap adanya masalah imam yang meninggalkan hidup selibat dan kaitannya dengan motivasi menjadi imam. Se minaris adalah mereka yang sedang dalam masa persiapan atau pembentukan untuk menjadi imam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dengan melalui wawancara dengan empat orang subjek penelitian. Mereka adalah para seminaris Tingkat Tinggi yang disebut frater dengan rentang usia 23-30 tahun. Keempat frater ini sedang studi Filsafat dan Teologi Sekolah Tinggi Filsafat Driyakarta Jakarta.Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik untuk menjadi imam adalah dasar yang kuat sehingga keempat frater bertahan sampai sekarang untuk tetap menjadi calon imam.Subjek-subjek dalam penelitian ini tidak melihat adanya masalah imam yang meninggalkan hidup selibat sebagai alasan untuk berhenti dari keinginan untuk menjadi imam jika motivasi intrinsik sejak awal atau dalam proses pembentukan kuat. Motivasi intirinsik semakin dikuatkan oleh hal-hal yang mendukung baik yang berasal dari dalam diri seminaris maupun dari luar diri frater-frater. Dengan memiliki motivasi intrinsik yang kuat maka persepsi mereka tidak tidak melemahkan motivasinya menjadi imam. Hal ini nampak dari sikap dan perilaku mereka yang selalu setia berdoa, rajin mengikuti Perayaan Ekaristi, terbuka dengan pembimbing,setia merenungkan sabda Tuhan, dan menghargai perbedaan dalam hidup bersama,dsb.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)