Kondisi lingkungan yang ekstrim akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hanya beberapa jenis tanaman, seperti Selaginella lepidophylla dan Myrothamnus flabellifolius, yang telah diketahui mengakumulasi trehalosa dalam konsentrasi tinggi, mampu untuk bertahan hidup dalam kondisi tersebut. Dalam penelitian ini, gen penyandi trehalose phosphate synthetase (TPS1) diisolasi dari khamir. Khamir banyak ditemukan pada kondisi dengan kadar gula tinggi, oleh karena itu isolat khamir pada penelitian ini diisolasi dari buah mangga dan pepaya yang telah dibusukkan. Pengisolasian gen TPS1 dari genom khamir yang diperoleh dilakukan dengan teknik PCR menggunakan primer TPS1. Hasil amplifikasi PCR ini kemudian dikloning ke dalam Escherichia coli DH5a. Verifikasi hasil kloning dilakukan dengan teknik PCR menggunakan primer M13 dan lebih lanjut hasil PCR tersebut dianalisis dengan sekuensing. Sebanyak 12 isolat khamir dari buah mangga dan 12 isolat dari buah pepaya telah berhasil diisolasi. Satu isolat di antaranya positif memperlihatkan pita DNA hasil amplifikasi dengan primer TPS1. Kloning produk PCR (gen TPS1) ke dalam E. coli DH5a dilakukan dengan transformasi menggunakan pGEM-T easy vector. Transformasi ini memberikan 84 koloni putih pada media LA+Ap+X-gal sebagai hasil penyeleksian dengan prinsip alfa-komplementasi. Dua puluh empat isolat di antaranya dipilih secara acak untuk verifikasi insert (gen TPS1) dengan PCR menggunakan primer M13 dan sebanyak 16 koloni memberikan hasil positif. |