Dalam skripsi ini, penulis meneliti tentang analisis penilaian Fair Market Price (FMP) atas obligasi dari PT H.M. Sampoerna Tbk. PT H.M. Sampoerna Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri barang konsumsi terkhususnya industri dan perdagangan rokok. Perusahaan didirikan pada tanggal 19 Oktober 1963 dengan memulai keterlibatannya di pasar modal pada tahun 1990 dan dalam kaitannya dengan instrumen obligasi dimulai sejak awal tahun 2000. Data yang dikumpulkan berupa laporan keuangan dan harga pasar obligasi PT H.M. Sampoerna Tbk. dari Bursa Efek Surabaya, serta data suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dari Badan Pusat Statistik. Periode data yang digunakan adalah akhir tahun 2002-2004. Kemudian, data yang diperoleh tersebut, dianalisis dengan menggunakan metode Net Present Value(NPV) dan Internal Rate of Return. Adapun variabel-variabel yang diukur adalah nilai FMP, pendapatan bunga obligasi, waktu jatuh tempo, nilai par atau nilai pokok, nilai atau harga pasar, Sertifikat Bank Indonesia, serta premium risiko. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk akhir tahun 2002, baik untuk obligasi HMSP I maupun HMSP II, kedua-duanya menunjukkan hasil NPV yang bersifat overpriced. Yang berarti bahwa kedua obligasi tersebut bukan merupakan kandidat yang layak untuk dibeli. Analisis untuk akhir tahun 2003, baik untuk obligasi HMSP I maupun HMSP II, kedua-duanya menunjukkan hasil NPV yang bersifat underpriced. Yang berarti bahwa kedua obligasi tersebut merupakan kandidat yang layak untuk dibeli. Sedangkan analisis untuk akhir tahun 2004, obligasi HMSP I menunjukkan hasil NPV yang bersifat underpriced, sedangkan HMSP II dan HMSP III sama-sama mempunyai hasil NPV yang bersifat overpriced. Sehingga, obligasi HMSP I merupakan kandidat obligasi yang layak dibeli. |