Anda belum login :: 04 May 2025 16:38 WIB
Detail
BukuPerbedaan Tingkat kesepian pada Lansia yang Memiliki Cucu dan Lansia yang Tidak Memiliki Cucu
Bibliografi
Author: SUSETYO, IGNATIUS EKO ; Dewi, Zahrasari Lukita (Advisor)
Topik: Perbedaan Tingkat Kesepian pada Lansia
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Ignaius Eko Susetyo's Undergraduate Theses.pdf (349.06KB; 85 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: , FP-1059
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 2
 Lihat Detail Induk
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kesepian antara lansia yang memiliki cucu dan yang tidak memiliki cucu. Dipilihnya lansia sebagai subyek dalam penelitian ini dikarenakan adanya booming penduduk lansia di dunia pada abad ke 21 ini. Seiring dengan meningkatnya jumlah lansia tersebut maka meningkat pula berbagai permasalahan baru mengenai kehidupan lansia. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh lansia adalah masalah kesepian. Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya kesepian pada lansia, namun secara garis besar kesepian pada lansia terjadi karena terjadinya perubahan yang sifatnya degeneratif dalam berbagai aspek kehidupan lansia, baik secara fisik, emosional, intelektual, maupun sosial. Dukungan emosional dari keluarga sangatlah penting untuk menjaga lansia agar terhindar dari kesepian, dukungan tersebut bisa didapat dari pasangan, anak, cucu, maupun anggota keluarga yang lain. Dalam penelitian ini difokuskan pada peran cucu dalam kehidupan lansia. Karena peran sebagai kakek-nenek merupakan peran baru yang sangat disukai oleh lansia dan hubungan dengan cucunya tersebut dapat menjauhkan para lansia itu dari rasa kesepian.Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode kuantitatif. Untuk pengambilan sampel dilakukan uji terpakai dengan teknik accidental sampling. Untuk mengukur tingkat kesepian pada lansia digunakan alat ukur the Revised UCLA (UCLA-R) loneliness scale yang dikembangkan oleh Russel, Peplau, dan Cutrona. Alat ukur ini kemudian diuji validitas dan relibialitasnya dengan menggunakan teknik statistik korelasi Pearson dan Alpha cronbach. Dari situ diketahui bahwa alat ukur ini sudah dapat dikatakan valid dan reliabel.Untuk Uji Hipotesis, dilakukan dengan teknik uji-t (t-test) dimana dibandingkan antara skor tingkat kesepian (UCLA-R) lansia yang memiliki cucu dan lansia yang tidak memiliki cucu. Hasil perhitungan statistik tersebut menunjukkan bahwa lansia pada kedua kelompok pada penelitian ini sama-sama cenderung rendah dan tidak terdapat perbedaan tingkat kesepian yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan bagi keluarga untuk tinggal bersama lansia dan memberikan perhatian khusus padanya, dikarenakan pentingnya peran keluarga dalam mengatasi masalah kesepian pada lansia. Juga disarankan diadakannya kegiatan yang memungkinkan para lansia untuk bertemu dengan orang-orang yang seusia, karena penting bagi lansia untuk tetap beraktifitas dan menjalin jaringan sosial. Selain itu lansia juga sering dikaitkan dengan berbagai stereotype negatif atas berbagai kelemahannya secara fisik dan ketidakmampuannya untuk bersaing dan berinteraksi dalam masyarakat. Karena itu penting juga untuk menghilangkan berbagai stereotipe negatif terhadap lansia yang muncul di masyarakat.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.0625 second(s)