Anda belum login :: 03 Jun 2025 10:15 WIB
Detail
BukuUsulan Sistem Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus : PT Starpack Indah Maju)
Bibliografi
Author: JEASSYCA ; Sukwadi, Ronald (Advisor)
Topik: Prestasi Kerja Karyawan; Metode Analytical Hierarchy Process
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: JEASSYCA'S UNDERGRADUATED THESES.pdf (3.39MB; 40 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-272
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT Starpack Indah Maju merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang coating dan vacuum metalizing. Sistem penilaian prestasi kerja yang dilakukan oleh PT Starpack Indah Maju terhadap pegawai tetap berdasarkan pada absensi. Sistem penilaian yang terjadi saat ini mengakibatkan ketidakpuasan karyawan karena prestasi kerja mereka yang tidak termasuk dalam sistem penilaian yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini berdampak pula pada pemberian insentif. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dirancang system penilaian kerja karyawan dengan memperhitungkan faktor-faktor hasil pekerjaan dari karyawan dan hasil penilaian tersebut akan digunakan untuk menghitung pemberian insentif karyawan. Pada tahap awal dilakukan identifikasi kriteriakriteria dan sub kriteria yang disesuaikan dengan kondisi karyawan dan perusahaan sehingga didapatkan 3 kriteria yaitu technical, interpersonal, dan personal, dengan 11 sub kriteria yang terdiri dari kuantitas, kualitias, kemampuan kerja, pengetahuan kerja, oral communication, kerja sama, dapat diandalkan, tanggung jawab, inovasi, kehadiran, dan disiplin. Metode penilaian yang digunakan dalam perancangan sistem penilaian prestasi kerja ini adalah metode Rating Scale, dimana metode penilaian ini mempunyai 5 skala penilaian pada tiap kriteria atau sub kriterianya. Untuk menentukan bobot dari masing-masing kriteria atau sub kriteria digunakan kuisioner pembanding berpasangan yang kemudian diolah dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) setelah itu dapat dihasilkan penilaian prestasi kerja masing-masing karyawan yang selanjutnya dilakukan perhitungan insentif karyawan. Insentif yang diberikan bergantung pada besarnya bonus yang disediakan oleh perusahaan. Sistem penilaian prestasi kerja ini dilakukan oleh 4 orang penilai yang dilakukan secara kolektif, dimana penilaian dilakukan pada akhir tahun. Sistem penilaian usulan ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem saat ini, yaitu kriteria yang digunakan sesuai dengan penilaian performansi operator dan system penilaian ini membantu perusahaan dalam memonitor aktivitas di lantai produksi. Sedangkan keuntungan untuk operator adalah mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam performansinya sehingga dapat menjadi bahan evaluasi dalam melaksanakan pekerjaannya dikemudian hari dan juga dapat meningkatkan insentif dengan bekerja lebih baik lagi dibandingkan operator lainnya. Dengan adanya sistem penilaian prestasi kerja
usulan ini diharapkan dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)