Dalam perkembangan teori belajar belakangan ini, siswa dipandang sebagai agen yang aktif dalam mencari dan memproses informasi (Dewey, 1938). Demikian pula dengan perkembangan penelitian di bidang proses belajar mengajar yang lebih terpusat pada aktivitas metakognitif siswa. Keberhasilan proses pembelajaran siswa sudah seharusnya tidak hanya dilihat dari keberhasilan mereka menyelesaikan ujian saja, namun juga harus dilihat dari bagaimana siswa menyadari proses pembelajaran yang terjadi dan bagaimana siswa mengefektifkan proses pembelajaran tersebut. Dengan konsep belajar yang bersifat kualitatif, maka pendekatan belajar yang diadopsi siswa akan cenderung deep karena ada keterlibatan faktor untuk mengerti dan bukan mereproduksi suatu materi yang dipelajari.Siswa sekolah dasar kelas enam pasti mengalami periode krusial, yang mana mereka harus menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN). Dengan adanya stimulasi pembelajaran secara aktif dan metakognitif dari pendidik kepada siswa, maka pembelajaran akan lebih berkualitas. Oleh karena itu apabila mereka memiliki konsep belajar yang bersifat kualitatif (contohnya mengerti materi) dan memiliki pendekatan belajar yang cenderung deep, maka proses pembelajaran akan cenderung bersifat permanent (Biggs, 1993). |