Fokus utama perusahaan saat ini adalah customer, dimana tujuan utama perusahaan yaitu untuk memenuhi kebutuhan customer sesuai dengan spesifikasi dan jumlah yang diinginkan oleh customer pada waktu yang tepat. Namun, terdapat kelemahan pada sistem distribusi produk perusahaan saat ini, sehingga mengakibatkan ketidaksesuaian jumlah produk yang didistribusikan dengan jumlah yang sebenarnya dipesan oleh customer dan keterlambatan waktu penerimaan pesanan oleh customer, serta produk-produk yang sedang menunggu saat pengiriman ke customer menumpuk di gudang finished goods perusahaan. Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi sistem yang sedang diterapkan oleh perusahaan saat ini, merencanakan sistem distribusi usulan dengan menggunakan aplikasi konsep terintegrasi DRP (Distribution Requirement Planning) dan MRP (Material Requirement Planning), serta membandingkan kedua sistem tersebut. Sistem distribusi usulan dengan menggunakan DRP memerlukan input berupa Projected On Hand (POH), lead time, skema distribusi, order quantity, dan safety stock untuk setiap customer dan setiap tipe produk. Penulis memberikan 2 usulan pada sistem DRP ini, yaitu sistem DRP usulan pertama (tanpa pengadaan safety stock) dan sistem DRP usulan kedua (dengan pengadaan safety stock). Pada sistem DRP usulan kedua, pemesanan produk oleh customer dilakukan ketika nilai POH mereka lebih kecil atau sama dengan safety stock. Output sistem DRP adalah perencanaan jadwal distribusi dan jadwal produksi produk, kebutuhan material untuk memproduksi sejumlah produk, dan anggaran keuangan (biaya distribusi dan biaya simpan). Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa biaya distribusi sistem DRP lebih besar dari biaya distribusi sistem saat ini. Biaya simpan sistem DRP usulan pertama lebih kecil dari biaya simpan sistem DRP usulan kedua, terutama untuk jenis pengiriman produk secara parsial/sebagian. Pada sistem saat ini, rata-rata tingkat pemenuhan permintaan customer adalah sebesar 87.96% (untuk customer lokal) dan 89.69% (untuk customer ekspor) , sedangkan pada sistem DRP dapat mencapai 100% untuk kedua customer. |