Untuk dapat bertahan dalam persaingan, perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang baik. Salah satu cara untuk menganalisis kinerja keuangan adalah dengan menggunakan analisa rasio melalui pendekatan DuPont. Sistem DuPont menggabungkan laporan neraca dan laporan rugi laba. Rasio yang digunakan dalam analisa DuPont diantaranya Profit Margin, Total Asset Turn Over, Asset Leverage dan Return On Equity. Pada penelitian ini penulis melakukan studi kasus pada PT Kalbe Farma Tbk. dan melakukan perbandingan antara data Kalbe dengan Industri Farmasi untuk periode 1999-2004. Profit Margin Kalbe selama 3 tahun mengalami penurunan sehingga Kalbe kurang efisien dalam mengelola keuangan perusahaan. Total Asset Turn Over Kalbe mengalami peningkatan pada 4 tahun pertama. Pada Asset Leverage terlihat bahwa Kalbe dalam membelanjai aktivanya lebih banyak menggunakan modal pinjaman daripada modal sendiri dan Profit Margin lebih berperan terhadap ROE. Dari hasil perbandingan Kalbe dengan Industri Farmasi, Profit Margin Kalbe selama 3 tahun berada dibawah Profit Margin Industri. TATO Kalbe selama 6 tahun berada dibawah TATO Industri, Asset Leverage Kalbe selama 6 tahun berada diatas Industri Farmasi, dan ROE Kalbe selama 2 tahun berada dibawah ROE Industri. |